Harga Kacang Kedelai Meroket, Perajin Tahu Tempe NTT Sekarat
![Harga Kacang Kedelai Meroket, Perajin Tahu Tempe NTT Sekarat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/05/ae007f415dae46f4e2966629979a1914.jpg)
USAHA mikro kecil atau industri rumah tangga seperti tahu tempe di ujung barat Pulau Flores Kabupaten Manggarai Barat, NTT, sejak dua pekan ini terus mengalami kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku. Di tengah kesulitan mendapatkan pasokan, harga kacang kedelai terus melambung tinggi.
Pantauan Media Indonesia, Jumat (28/5), di empat tempat lokasi pembuatan tahu tempe, beberapa pemilik mengeluh ketiadaan pasokan dan harga kacang kedelai tembus mencapai Rp1,5 juta untuk 100 kg. Pemilik usaha tahu tempe, Rano Ismail, mengatakan situasi kesulitan saat ini dialami oleh hampir semua perajin tahu tempe. Ini disebabkan pasokan bahan baku berupa kacang kedelai tidak tersedia di pasar maupun tingkat petani lokal.
"Inilah kesulitan yang kami alami. Dua minggu belakangan ini harga kacang kedelai terus naik tajam. Kami sangat kewalahan mendapatkan bahan baku itu," ujar Rano.
Rano menuturkan harga kacang kedelai untuk satu karung berukuran 100 kg sebelumnya dijual dari Rp750.000. Saat ini harganya telah naik menjadi Rp850 ribu bahkan Rp1,5 juta.
Kenaikan harga begitu tinggi itu, sebut Rano, membuat perajin tahu tempe mengalami kesulitan bahkan terancam gulung tikar jika tidak diperhatikan pemerintah dalam melakukan pengontrolan terhadap pengendalian harga pasar maupun penyiapan stok pasokan kacang kedelai di sejumlah pasar, Labuan Bajo Manggarai Barat.
Semestinya, lanjut Rano, pemerintah daerah mendukung usaha mikro kecil di tengah giatnya program pariwisata Labuan Bajo yang dikenal sebagai kota pariwisata superpremium untuk menunjang dan mendukung permintaan masyarakat. "Berharap saja pemerintah turut membantu untuk mendukung usaha mikro kecil berupa perajin tahu tempe karena sulitnya mendapatkan bahan baku kacang kedelai," kata Rano. (OL-14)
Terkini Lainnya
Pascapandemi, Nilai Investasi di DPSP Labuan Bajo Capai Rp1 Triliun
Piutang PDAM Wae Mbeliling Tembus Rp2 Milliar, ini Rinciannya
Kuliner Seafood Jadi Instrumen Diplomasi Kemenlu di Labuan Bajo
Polres Manggarai Barat Bedah Rumah Warga tidak Layak Huni
Paus Fransiskus Tunjuk Romo Maximus Regus Jadi Uskup Labuan Bajo
Polres Manggarai Barat, NTT Gelar Bakti Kesehatan untuk Penyandang Disabilitas dan ODGJ
Pengrajin Tahu Tempe di Jakarta Dapat Fasilitas Mudik Gratis
Dukungan BRI Bantu Osid Meraih Asa
Bisnis Tahu Hidupi Keluarga Mardi
Perajin Tahu Tempe Tasikmalaya Mulai Setop Produksi
Giliran Harga Kedelai yang Melonjak, Perajin Tempe Menjerit
FKS Multi Agro Gelar Mudik Gratis Bagi Perajin Tahu Tempe
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap