visitaaponce.com

Volume Sampah Selama PPKM Darurat di Kota Cirebon Berkurang 30

Volume Sampah Selama PPKM Darurat di Kota Cirebon Berkurang 30%
Warga melintas di samping limbah sampah plastik Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (5/6/2020).(ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah )

VOLUME sampah di Kota Cirebon alami penurunan selama pelaksanaan PPKM Darurat. Sebagian besar sampah selama pelaksanaan PPKM berasal dari rumah tangga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Cirebon, Kadini, menjelaskan dalam kondisi normal, volume sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopiluhur mencapai 500 ton per hari. "Selama pelaksanaan PPKM darurat volume sampah turun hingga 30%," ungkap Kadini, Kamis (29/7).

Baca juga: BKSDA DIY Translokasi 25 Ekor Satwa Endemik Asal Papua

Turunnya volume sampah mengindikasikan aktivitas masyarakat yang berkurang. "Kerumunan dan aktivitas masyarakat jauh berkurang. Karena sampah dari tempat usaha dan kuliner tutup semua," ungkap Kadini. Hampir semua sampah saat itu berasal dari rumah tangga. 

Saat ini, Kota Cirebon masih menjalani PPKM level 4 dengan mobilitas warga yang juga masih dibatasi.

Sebagai kota yang dikenal dengan kota dagang dan jasa, sampah menjadi permasalahan yang harus dihadapi Kota Cirebon. Untuk itu, Dinas LH saat ini tengah menggencarkan lomba kebersihan tingkat RW, bank sampah hingga pengurangan sampah plastik.  "Sehingga beban sampah yang dikirim ke TPA akan berkurang," ungkap Kadini.

Tahun ini, lanjut Kadini, pihaknya menargetkan terbentuknya 100 bank sampah di tingkat RW. "Kalau tahun kemarin ada 70 bank sampah," ungkap Kadini. 

Keberadaan bank sampah ini sangat berpengaruh pada sampah plastik yang ada di Kota Cirebon. (OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat