visitaaponce.com

Kura-Kura Leher Ular dari Singapura Dipulangkan ke NTT

Kura-Kura Leher Ular dari Singapura Dipulangkan ke NTT
Petugas BBKSDA NTT mengangkut 13 kura-kura leher ular (Chelodina mccordi) ke mobil setelah tiba di Bandara El Tari Kupang, Kamis (23/9).(MI/Palce Amalo.)

SEBANYAK 13 kura-kura leher ular (Chelodina mccord) dipulangkan ke Nusa Tenggara Timur dari kebun binatang di Singapura, Kamis (23/9). Belasan kura-kura yang ditempatkan dalam tiga boks kayu tiba di Bandara El Tari Kupang, dengan pegawat Garuda Indonesia, dan dijemput oleh petugas dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT.

"Kami repatriasi kura-kura ke habitat asli. Ini merupakan kebanggaan kami, khususnya masyarakat NTT dan masyarakat di Pulau Rote," kata Kepala BBKSDA NTT, Arif Mahmud.

Kura-kura tersebut akan dipulangkan ke habitat mereka di Danau Peto, Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao dalam waktu dekat. Saat ini, di habitat asli tidak ditemukan lagi kura-kura tersebut.

Dia menyebutkan, pemulangan kura-kura leher ular atas bantuan berbagai pihak yakni Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Pemprov NTT, Pemkab Rote Ndao, Garuda Indonesia, Balai 
Karantina, Bandara El Tari Kupang, dan masyarakat. Kura-kura leher ular punah karena dijual bebas ke beberapa daerah termasuk ke luar negeri. 

Di Singapura, kura-kura itu berhasil dikembangbiakan dengan baik. Namun, Negeri Singa itu hanya mengembalikan 10% ke habitatnya.

Baca juga: Bupati Bojonegero Dilaporkan Wakilnya terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik

Sebelumnya pada 2009, pemerintah pernah mengembalikan kura-kura leher ular dari luar daerah ke habitatnya di Danau Peto. Namun saat ini hewan itu tidak ditemukan lagi. Selain Danau Peto, ada dua danau di Rote yang juga menjadi habitat kura-kura itu yakni Danau Ledulu dan Lendo Oen di di Kecamatan Landu Leko. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat