visitaaponce.com

Korban Longsor di Luwu Ditemukan Meninggal, 12 Ribu Warga Masih Terisolir

Korban Longsor di Luwu Ditemukan Meninggal, 12 Ribu Warga Masih Terisolir
Tim sedang mengevakuasi empat jenazah yang merupakan satu keluarga yang tertimbun longsor di Kabupaten Luwu, Sulsel, Selasa (5/10)(Dok. BPBD Luwu)

TIM gabungan BPBD Basarnas, TNI, Polri, Tagana dan masyarakat yang melakukan pencarian warga hilang tertimbun longsor di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, akhirnya menemukan empat orang yang sebelumnya dinyatakan hilang.

Keempatnya yaitu, Ammang, Topan, Imam dan Furkan. Sayangnya semua ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi, setelah tertimbun material longsor yang cukup tinggi.

"Semua korban itu satu anggota keluarga, mereka adalah keluarga dari Kepala Desa Ilan Batu. Dan Topan yang berumur delapan tahun, murid kelas dua sekolah dasar (SD) adalah anak pak kades," ungkap Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Rahman Mandaria, Selasa (5/10).

Dia menjelaskan, jika proses evakuasi para korban, sempat mengalami kendala karena medan yang sulit dijangkau dan masih tertimbun material longsoran. Sementara ini kendaraan roda empat masih belum dapat mencapai lokasi tersebut, sehingga menggunakan alat sekadarnya.

Selain longsor yang menimpa, Kabupaten Luwu juga terkena babanjir bandang. Akibat longsor dan banjir yang terjadi, enam kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lamasi dan Lamasi Timur.

Baca Juga: BMKG Laporkan Sembilan Wilayah di NTT Berstatus Awas Bencana Kekeringan

Selain mengaibakan korban jiwa meninggal, sebanyak 12 ribu warga di Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan terisolir akibat longsor yang terjadi, Minggu (3/10) pukul 16.30 Wita, dan 127 warga lainnya mengungsi ke masjid terdekat akibat banjir bandang yang terjadi di Walenrang Utara dan Timur, Kabupaten Luwu.

Kerugian materil yang berhasil didata sementara ada empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah hanyut dan 60 unit rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) saat ini berkisar antara 70-150 sentimeter.

Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor, BPBD Kabupaten Luwu telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna proses evakuasi dan pembersihan material lumpur.

Bantuan logistik dan peralatan juga telah didistribusikan BPBD Kabupaten Luwu kepada para penyintas. Saat ini, tenda pengungsi, logistik dan kebutuhan dasar lainnya masih menjadi hal yang sangat dibutuhkan. (OL-13)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat