Kasus Melandai, RSUD Prabumulih Nihil Pasien Covid-19
KASUS penambahan Covid-19 di Kota Prabumulih, Sumsel menunjukkan hal positif. Data pada Rabu (13/10), terdapat penambahan terdapat 2 kasus penambahan, sehingga total mencapai 2.300 kasus. Untuk kasus sembuh saat ini mencapai
2.105 dan meninggal dunia secara total mencapai 185 orang.
Dengan kondisi penambahan kasus yang sangat melandai ini, membuat kondisi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih pun sepi dengan pasien Covid. Bahkan selama tiga hari belakangan, ruang perawatan Covid-19 kosong pasien.
Kabid Pelayanan Medik RSUD Prabumulih, Yoanda Falia Cory mengatakan, pihaknya sejak tiga hari belakang sangat bersyukur karena tidak ada pasien Covid-19, akibat dari jumlah penambahan kasus yang melandai. "Alhamdulillah kita sudah tiga hari ini (kosong pasien covid, red). Baik itu dalam pemeriksaan maupun dalam kondisi gejala itu tidak ada," kata dia, Kamis (14/10).
Terakhir ada 1 pasien Covid yang ditangani, namun bukan berasal dari Prabumulih melainkan warga dari daerah tetangga. "Kondisinya juga antigennya negatif walaupun ada gejala dan menunggu hasil pemeriksaan. Biasanya kalau antigen negatif hasilnya juga negatif dan kecil kemungkinan untuk pasien covid," imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Prabumulih, Izhar menjelaskan tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Prabumulih dan tiga rumah sakit swasta di Kota Prabumulih.
"Status kita sekarang sudah kuning dan tiga hri ini sudah nol kasus di RSUD semoga Prabumulih lebih aman lagi karena tidak ada lagi yang dirawat di rumah sakit sampai tanggal 12 Oktober tadi. Dari tiga rumah sakit swasta di Prabumulih itu juga ada yang kosong," imbuhnya.
Izhar berharap kepada masyarakat Prabumulih tetap menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi aktivitas yang tidak penting.
"Kami tetap mengimbau agar masyarakat tetap jaga prokes. Walau kasus Covid melandai bukan berarti pandemi berakhir. Dan prokes menjadi hal wajib dan mendasar yang harus diterapkan masyarakat," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Bupati Tidak Tau Atlet Ciamis Peraih Emas PON XX Pulang Naik Bus Umum
Terkini Lainnya
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
Aturan Kesehatan Internasional yang Baru
Dinkes DKI Sebut Covid-19 Varian JN.1 Punya Ciri Khas, Seperti Apa?
38 Warga Jakarta Positif Covid-19 Varian Baru JN 1
Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Biaya Pasien Covid-19 Warga Tidak Mampu Ditanggung BPJS, Gunakan Skema PBI
Pasien Covid-19 Dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Berkurang 281 Orang
Obat Anti-Virus Covid-19 Movfor Siap Dipasarkan di Indonesia
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap