visitaaponce.com

Kematian Akibat HIVAIDS Di Banggai Capai 88 Kasus

Kematian Akibat HIV/AIDS Di Banggai Capai 88 Kasus
Ilustrasi(DOK MI)

KASUS Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Ayndrome (HIVC/AIDS) di Banggai, Sulawesi Tengah,  terus mengalami penaikan. Hingga kini, penyakit tersebut teleh merenggut 88 orang di Banggai.

Kasus HIV pertama kali terjadi di Banggai pada 2008 lalu. Tahun itu, dua kasus ditemukan melalui kegiatan sero survei HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS).

"Sekarang sudah ada 286 kasus HIV dan 182 kasus AIDS di Banggai. Dari dua penyakit itu 88 orang meninggal dunia," terang Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai, Rampia Laamiri, Kamis (4/11).

Menurutnya, kasus HIV tersebar di 23 kecamatan di Banggai. Kasus terbanyak di Kecamatan Luwuk, Luwuk Selatan, dan Toili.

Rampia menilai, salah satu faktor tingginya kasus tersebut, karena Banggai merupakan daerah terbuka, mudahnya akses transportasi membuat mobilitas orang dari luar daerah ke Luwuk ibu kota Banggai tinggi, sehingga rawan penularan HIV/AIDS. Selain itu, berkembangnya industri hiburan seperti karaoke, kafe berdampak pada meningkatnya praktik prostitusi.

"Dan dalam penanganan kasus ini, terdapat sejumlah permasalahan. Seperti penderita hilang kontak dan banyak penderita yang belum mengakses obat ARV," ungkapnya.  

Selain itu, tambah Rampia, hampir semua Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Banggai belum mengakses pemeriksaan VL dan belum memiliki pendamping ODHA, serta beberapa ODHA belum memiliki KIS/BPJS atau KIS non aktif. "Itu semua tentu menjadi permasalahan dan membutuhkan kerjasama yangbaik dari semua pihak memutus penularannya," tandasnya. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat