Sumatra Utara Bentuk Tim Keamanan Siber Mulai 2022
![Sumatra Utara Bentuk Tim Keamanan Siber Mulai 2022](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/c634ae16e9469d3cfffb875166523b40.jpg)
PEMERINTAH Provinsi Sumatra Utara akan memiliki tim khusus yang menjaga
keamanan dan menangani gangguan pada jaringan digital pemerintahan, mulai 2022.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Utara Abdul Aziz
mengatakan, pihaknya sedang mendukung persiapan pembentukan Government
Computer Security Incident Response Team (GovCSIRT).
"Pembentukan Gov-CSIRT Provinsi Sumut akan direalisasikan pada 2022,"
ungkapnya.
Dia menjelaskan, keamanan siber telah menjadi salah satu isu penting di
dunia sejak teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan. Baik dalam aspek sosial, ekonomi, hukum, organisasi, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pemerintahan maupun pertahanan.
Perkembangannya berbanding lurus dengan tingginya pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi. Namun tingkat risiko dan ancaman
penyalahgunaannya juga semakin tinggi dan semakin kompleks.
Menyikapi fenomena itu, lanjut dia, perlu diciptakan lingkungan siber
strategis dan penyelenggaraan sistem elektronik yang aman, andal dan
terpercaya. Untuk itulah tim ini dibentuk, guna merespon berbagai permasalahan dalam bidang teknologi informasi, terutama menangani keamanan.
CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab menerima,
meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.
Pemprov Sumut, kata dia, berharap tim ini juga mampu mempercepat proses
penanganan insiden dan mencegah insiden terulang kembali.
Secara teknis, CSIRT dibentuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan
merupakan salah satu Program RPJMN Bappenas 2020-2024. BSSN akan membentuk CSIRT di 87 Instansi Pusat dan seluruh pemerintah provinsi.
CERT (Computer Emergency Response Team) merupakan tim koordinasi teknis
terkait insiden jaringan internet di seluruh dunia. Belakangan tim ini
berubah nama menjadi CSIRT (Computer Security Incident Response Team).
CSIRT memiliki ruang lingkup yang terbatas atau untuk kalangan tertutup, seperti GovCSIRT (institusi pemerintah). GovCSIRT merupakan tim koordinasi teknis terkait insiden pada lingkup jaringan yang dibangun institusi
pemerintahan.
GovCSIRT di Indonesia diluncurkan pertama kali oleh Direktorat Keamanan
Informasi (Subdit Monitoring, Evaluasi dan Tanggap Darurat) Kementerian
Komunikasi dan Informatika pada 17 September 2012. (N-2)
Terkini Lainnya
PKB Sarankan Bobby Nasution Pilih Cawagub Perempuan
Kasus Korupsi Rp3,7 Miliar, Kejati Sumut Tahan Dua Tersangka
PKB Usulkan Nagita Slavina Jadi Cawagub Bobby Nasution
Usung Rico-Zaki, Nasdem dan Gerindra Koalisi di Pilkada Medan
NasDem Siap Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Terpeleset saat Mancing, Tua Hutagaol Ditemukan Tewas di Sungai Asahan
Perkembangan Digital Tuntut Sistem Keamanan Siber yang Lebih Baik
361 Juta Serangan Siber Masuk ke Indonesia Per Oktober 2023
Indonesia Rentan Terhadap Serangan Siber
Didukung BSSN, PT MTM Luncurkan Tim Tanggap Insiden Siber
Cisco: Cuma Sepertiga Perusahaan di Indonesia yang Siap Hadapi Ancaman Siber
Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Komprehensif Dibutuhkan di Indonesia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap