visitaaponce.com

Pengalaman Pahit Karena Covid-19, Yura Gugah Prokes di Lingkungannya

Pengalaman Pahit Karena Covid-19, Yura Gugah Prokes di Lingkungannya
Purwantoro, saat sedang beraktivitas di kantor dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.(MI/Dwi Apriani)

PANDEMI Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun terakahir ini, membutuhkan peran serta semua lapisan masyarakat untuk mencegah penyebarannya. Terutama dalam disiplin dan patuh pada protokol kesehatan yang sudah diimbau pemerintah. Seperti memakai masker, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas hingga mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer (cairan pencuci tangan instan).

Yura Ernita, 27 tahun, warga Kalidoni Palembang mengungkapkan, sejak pandemi Covid-19 dirinya sangat ketergantungan dengan menerapkan protokol kesehatan. Sudah pernah terpapar Covid-19 membuat Yura sangat wanti-wanti dengan paparan Covid-19 yang bisa terjadi kembali padanya.

Apalagi Yura sudah kehilangan anggota keluarga karena terpapar Covid-19.Di awal 2020, keluarga besar kami terpapar Covid-19, salah satu anggota keluarga yakni kakak paling tua meninggal dunia. Ini pukulan berat bagi kami sekeluarga, karenanya kami tidak mau lagi sampai terpapar," jelas Yura, Jumat (25/2).

Yura mengakui, protokol kesehatan sudah menjadi kewajiban bagi dirinya dan keluarga saat beraktivitas. Apalagi dirinya yang berprofesi sebagai sales sebuah produk membutuhkan waktu yang banyak bertemu dengan orang-orang sekitar.

"Setiap saat saya menjaga jarak dengan orang-orang, bukan karena takut, namun lebih kuatir kalau sampai nantinya terpapar Covid-19 lagi. Kenangan buruk dari 2020 lalu menjadi pengalaman pahit bagi kami," ungkap Yura.

Bahkan, Yura mengaku, selalu mencuci tangan saat melihat ada air mengalir di sekitar lokasi dia berada. "Di saku saya dan di dalam tas, bahkan di dalam jok motor selalu ada pencuci tangan instan, Antis dan sabun cuci tangan. Ini tidak pernah ketinggalan. Selalu saya pakai kemanapun saya pergi," jelasnya.

Pengalaman pahit dengan Covid-19 ini juga yang selalu menjadi cerita Yura tiap kali bertemu dengan orang lain. Ia kerapkali memberikan cerita dan mengimbau agar orang-orang di sekelilingnya mematuhi protokol kesehatan.

"Saya ingin menebarkan cerita ini agar orang-orang bisa belajar dari pengalaman sedih dan pahit saya ini. Jangan sampai orang lain merasakan bagaimana sulitnya saat terpapar Covid dan sedihnya saat kehilangan orang tersayang dirumah," jelas Yura.

Purwantoro, 49 tahun, produser salah satu televisi swasta di Palembang mengungkapkan, dia tak hanya bekerja di kantor, namun juga masih turun ke lapangan untuk mengejar berita atau peliputan.

Karena itu, protokol kesehatan menjadi hal wajib sehari-hari. "Pekerjaan saya bertemu banyak orang di berbagai tempat. Mobilitas saya juga tinggi, dan ini rentan terhadap penyebaran Covid-19," ujarnya.

Lantaran itu sejak pandemi, peralatan wajib di tasnya yang selalu tersedia ialah masker dan
handsanitizer Antis dan obat kumur. "Saya membawa handsanitizer karena saya tidak tahu apakah itu bersih atau tidak, sehingga saya selalu menggunakan handsanitizer ini," jelasnya.

Belum lagi, Purwantoro juga selalu aktif menyediakan handsanitizer untuk dipakai teman-temannya. "Saya ingin memberi contoh kepada teman-teman di sekitar, untuk selalu menjaga kebersihan tangan, karena namanya jurnalis kan sangat rentan terpapar Covid-19. Setelah liputan, pasti saya selalu ajak teman-teman untuk cuci tangan," jelas warga Alang-Alang Lebar itu.

Prokes Cara Murah Cegah Covid

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Ferry Yanuar mengungkapkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat tentang bahaya terpapar Covid. Namun memang, kata dia, saat ini protokol kesehatan di Sumsel sudah mulai abai.

"Padahal kasus Covid-19 sedang meningkat, namun masyarakat sudah banyak yang lalai. Karenanya kami tidak pernah lelah untuk mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.

Ia menjelaskan, saat ini tercatat kasus Covid-19 di Sumsel sudah mencapai 73.196 kasus, dimana kasus aktif tercatat sebanyak 10.663 orang. Sebanyak 439 orang dirawat dirumah sakit, 10.207 orang menjalani isolasi mandiri dan 17 orang dirawat di sarana kesehatan lainnya.

"Ada penambahan kasus yang cukup meningkat beberapa hari belakang. Karena itu, yang paling utama, masyarakat harus taat protokol kesehatan. Sekarang sudah banyak yang abai dengan prokes, karena itu kami ingatkan kembali agar tetap konsisten menggunakan masker, menghindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun atau pembersih tangan instan," kata dia.

Gunakan Hand sanitizer yang Aman

Sebagai upaya antisipasi penyebaran virus Covid-19, handsanitizer menjadi salah satu produk yang bisa dipakai secara cepat untuk membersihkan tangan. Namun masyarakat diminta untuk tidak sembarang menggunakan handsanitizer.

Kepala Balai BPOM di Kota Palembang, Zulkifli mengatakan, masyarakat harus menggunakan hand sanitizer yang sesuai dengan standar WHO.  Diantaranya, kandungan alkohol 833 CC untuk etanol 96 persen, Hidrogen Peroksida (H202) untuk 3 persen 41,7 CC dan 14,5 gliserol.

"Adanya gliserol untuk melembabkan kulit, bahan ini banyak dipergunakan produk kecantikan," katanya. Namun, disarankan agar masyarakat lebih sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir karena dinilai lebih efektif.

Sementara itu, Chief Sales and Marketing Officer Enesis Group, Ryan Tirta Yudhistira mengatakan pihaknya konsisten menjaga kualitas produk. Sebab produk berkualitas membuat perseroan tetap bisa tumbuh di tengah sengitnya persaingan. Contohnya produk Hand Sanitizer bermerek Antis.

Salah satu brand Enesis Group ini bisa mempertahankan eksistensinya sejak 1999 hingga sekarang. Bahkan, Antis kini bisa menjadi pionir untuk produk Hand Sanitizer dengan market share 70 persen. "Kita percaya yang namanya konsistensi dan inovasi itu outputnya tidak dalam 1-2 tahun tapi dalam 5-15 tahun. Itu kenapa sampai saat ini Antis masih dipercaya oleh masyarakat Indonesia," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Nelayan dan Petani Pangandaran Dukung Erick Thohir Maju Capres 2024

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat