visitaaponce.com

Dinas Kesehatan Cianjur Apresiasi Dedikasi HaloPuan Melawan Stunting

Dinas Kesehatan Cianjur Apresiasi Dedikasi HaloPuan Melawan Stunting
Gerakan Melawan Stunting berlangsung di Desa Cipetir, Kecamatan, Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.(Ist)

GERAKAN Melawan Stunting terus menjalar di Jawa Barat (Jabar). Gerakan yang diusung Ketua DPR RI Puan Maharani ini pada Sabtu (19/3) berlangsung di Desa Cipetir, Kecamatan, Cibeber, Kabupaten Cianjur

Ini kali kedua HaloPuan-yang merupakan lembaga sosial Puan Maharani-menggelar Gerakan Melawan Stunting di Kabupaten Cianjur. Sebelumnya, atau pada 16 Desember 2021, Gerakan Melawan Stunting pernah diadakan di Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, mengapresiasi dedikasi HaloPuan dalam melawan stunting.

Baca juga : HaloPuan Beri Pemaparan Atasi Stunting di Pangandaran, Jabar

“Pemerintah sudah menjadikan stunting prioritas utama. Jika satu tahun (stunting) tidak ditangani, maka Rp 400 triliun uang negara bisa hilang,” kata Irvan yang juga mengungkap bahwa angka kejadia stunting di Cianjur masih tinggi, di kisaran 33%.

Dalam Gerakan Melawan Stunting di Desa Cipetir, 200 kaum ibu menghadiri kegiatan tersebut. Para ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur, dan calon pengantin menyimak penyuluhan mengenai bahaya stunting dan pentingnya gizi seimbang yang disampaikan ahli gizi Puskesmas Cibeber, Heti Herawati.

Sementara itu, Koordinator HaloPuan, Poppy Astari, mengatakan HaloPuan terus bergerak melawan stunting di Jabar karena Puan Maharani menyadari nasib masa depan bangsa ini sangat bergantung pada tumbuh kembang berkualitas anak-anak balita saat ini.

Baca juga : Bersama KNPI, HaloPuan Gelar Gerakan Melawan Stunting di Kuningan

Selain itu, HaloPuan juga datang dengan gagasan mengolah daun kelor menjadi asupan tambahan super. Bubuk yang telah diekstraksi dari daun kelor telah terbukti di banyak negara mampu mengatasi masalah gizi buruk dan malnutrisi.

“Di Indonesia sudah ada pertanian kelor tapi hasilnya lebih ditujukan untuk ekspor,” kata relawan HaloPuan Mohamad Chotim. “Padahal, inilah langkah-langkah tidak biasa dalam melawan stunting sebagaimana yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo.”

Setelah menyimak paparan informasi mengenai cara mengolah daun kelor dari HaloPuan, sejumlah pihak mengaku terinspirasi untuk “mengkelorkan” Cianjur, dan khususnya Cibeber.

Baca juga : Gerakan Melawan Stunting HaloPuan Digelar di Kabupaten Bandung

Camat Cibeber, Epi Rusmana, menyebut pemanfaatan kelor ini sebagai ilmu yang sangat berharga bagi warganya. “Terima kasih Bu Puan yang telah memberi informasi mengenai pemanfaatan kelor ini,” katanya.

Anggota DPRD Kabupaten Cianjur sekaligus Ketua PAC PDI Perjuangan Cibeber, Erwan Herwandi, mengatakan daun kelor ternyata memiliki manfaat yang sangat dahsyat sekaligus mudah sekali didapat.

“Nah, ibu-ibu sebarkan informasi ini ke tetangga dan dulur (saudara),” ujar Erwan di hadapan sekitar 200 kaum ibu.

Baca juga : HaloPuan Melawan Stunting Dilaksanakan di Kota Bogor

Kepala Dinkes Irvan Nur Fauzy juga mengakui kelor bisa menjadi pilihan solusi bagi pihaknya ke depan. “Kelor tidak hanya bergizi, tapi juga merangsang nafsu makan,” katanya. “Kami siap memfasilitasi.”

Pada kesempatan yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Cianjur sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, Susilawati, menginstruksikan jajarannya untuk melakukan monitoring ke tengah-tengah warga agar gerakan HaloPuan ini betul-betul dirasakan manfaatnya.

“Harus ada tim monitoring dari PAC-PAC bersama posyandu agar ini tidak hanya menjadi program tapi benar-benar gerakan masyarakat, gerakan kaum ibu,” katanya.

Baca juga : Gerakan Melawan Stunting HaloPuan Digelar di Kota Pangkal Perjuangan

Susilawati juga menyampaikan apresiasi kepada Puan Maharani dan HaloPuan yang sangat memperhatikan Cianjur.

Dia berharap HaloPuan bisa terus bergerak ke kecamatan-kecamatan lain. “Sebab, Cianjur ini angka stuntingnya tertinggi kedua setelah Garut di Jawa Barat.”

Sementara itu, sejumlah ibu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Puan Maharani. “Semoga Ibu Puan diberi kesehatan dan partainya terus jaya,” kata Nuryanti, warga Desa Cipetir.

Kegiatan Gerakan Melawan Stunting di Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, diakhiri dengan pembagian paket makanan tambahan, di antaranya 400 gram bubuk daun kelor. Warga juga memperoleh 10 bibit kelor dari HaloPuan, yang tiga di antaranya ditanam di lahan Kantor Desa Cibeber oleh Kepala Desa Cibeber, Ahmad Sukirman, Ketua PAC PDI Perjuangan Cibeber, Erwan Herwandi, dan Koordinator HaloPuan, Poppy Astari. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat