IBI Minta emerintah Perhatikan Keamanan Nakes di Daerah Rawan Konflik
![IBI Minta emerintah Perhatikan Keamanan Nakes di Daerah Rawan Konflik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/5fff10ac2a8b88a269fccd7ea079f954.jpg)
PENGURUS Ikatan Bidan Indonesia (IBI) meminta pemerintah untuk memberikan perhatian pengamanan khusus kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja dan ditempatkan di daerah dengan potensi konflik dan terpencil. Sebab tidak banyak nakes yang bersedia ditempatkan berdinas di daerah rawan untuk membantu warga terpencil yang membutuhkan layanan kesehatan.
Permohonan tersebut disampaikan pengurus pusat IBI saat mendatangi rumah orang tua almarhum Sertu Eka Andriyanto Hasugian di Desa Sukodono Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (9/4). Sertu Eka dan istrinya Sri Lestari Indah Putri tewas 31 Maret lalu menjadi korban kekejaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Selain berdoa bersama, pengurus IBI juga memberikan santunan kepada anak-anak almarhum Sertu Eka. Kegiatan ini juga dihadiri para pengurus IBI Jatim serta pengurus cabang IBI dari sejumlah kabupaten.
Istri Sertu Eka, Sri Lestari Indah Putri adalah seorang bidan yang juga berdinas di Papua. Bidan Sri Lestari dikenal suka membantu layanan persalinan dan kesehatan masyarakat di sana. Namun Sri Lestari dan suaminya Sertu Eka tewas di tangan KKB di Distrik Elelim Kabupaten Yalimo Papua.
"Bagi teman-teman yang sudah menyediakan, mengorbankan dirinya bertugas di daerah terpencil, ya mohon agar perlindungan, keamanan bagi teman-teman itu diperhatikan," kata Ketua Umum Pengurus Pusat IBI Emi Nurjasmi.
Baca juga : Binda DIY Galakkan Vaksinasi Di Masjid Selama Ramadan
Emi berharap ada perlindungan khusus bagi nakes atau anggota apapun yang sudah bersedia mengabdikan diri untuk negara di tempat terpencil. Sebab peristiwa terbunuhnya nakes ini juga bukan yang pertama. Sebelumnya beberapa bulan lalu juga ada kejadian serupa di tempat konflik yang sama.
IBI juga mendesak untuk menangkap pelaku dan memberikan hukum setimpal. Perbuatan para pelaku dinilai sangat sadis tidak berperikemanusiaan.
Sementara itu M Arif, ayah almarhum Sertu Eka mengatakan, anak Eka nomor dua yang terluka di bagian jari, sudah dipulangkan dari RSUD dr Soetomo pada Jumat kemarin (8/4). Elvano Putra Faeyza Hasugian,3, kondisinya membaik dan tinggal menjalani kontrol kesehatan.
"Semakin baik dan nanti ada dokter dari RSUD dr Soetomo yang melakukan kontrol kesehatan Vano," kata Arif. (OL-7)
Terkini Lainnya
Pemerintah dan Industri Farmasi perlu Sepakat Turunkan Harga Obat di Pasaran
Pemerataan Bidan Juga Perlu Bukan Hanya Dokter Umum dan Spesialis
Relaksasi SKP untuk Perpanjang Izin Praktik untuk Keringanan Bukan Pemutihan
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
Ribuan Pasien di Korsel Masih Terbengkalai Akibat Mogok Kerja Nasional Dokter
Perbaikan Fasyankes di Indonesia Timur Harus segera Dilakukan
Pesawat Amfibi Seaplane Jadi Solusi Transportasi Daerah Terpencil
4 Anggota Polisi 3 Hari Jalan Kaki Demi Distribusikan Logistik Pemilu 2024 ke Daerah Terpencil Sulteng
Bantu Akses Pendidikan Tinggi, SFD Arie Wibowo Beri Beasiswa ke Warga Daerah Terpencil
PLN Nyalakan Listrik 24 Jam ke Tiga Desa Terpencil di Jambi
Kok Bisa Warga Terpencil Di ujung Negeri Terproteksi JKN, Ini Mulanya
NasDem Pastikan Sebulan Lagi Akses Jalan ke Wilayah Terisolir Bisa Tembus
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap