PMK Belum Berdampak Serius di Produsen Susu Jatim
![PMK Belum Berdampak Serius di Produsen Susu Jatim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/ab6aa53f27106e2d765c44f36f63ff13.jpg)
MEREBAKNYA penyakit kaki dan mulut (PMK) pada hewan ternak sapi belum signifikan menurunkan produksi susu segar di Jawa Timur. Pantauan di produsen susu dan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jawa Timur mengungkapkan kasus ini masih terus didalami.
"Kalau pengaruh ya pasti, karena mulut sapi sakit sehingga gak bisa makan rumput dan konsentrat secara optimal. Kuku sapi pun sakit sehingga sapi meriang, nggak enak badan, pincang, sehingga produksi susu drop," tegas Ketua GKSI Jawa Timur Sulistyanto, Kamis (12/5).
Pantauan GKSI, lanjutnya, belum menemukan dampak penurunan produksi susu segar dalam jumlah besar atau bersifat massal. "Penurunan produksi susu segar terpantau baru sebatas individu peternak," katanya.
Saat ini, GKSI diminta mengontrol keluar masuk sapi guna membendung penyakit kian meluas. Petugas gabungan dari Dinas Peternakan, musyawarah pimpinan kecamatan dan polisi memantau di lapangan. Intinya, tim mencegah keluar masuknya sapi.
Peternak pun diminta meningkatkan standar operasional prosedur kesehatan kandang. "Masuk kandang harus steril, kandang rutin disemprot disinfektan. Saat menemukan sapi sangakit agar segera diobati," tuturnya.
Total produksi susu dari 90 ribu anggota GKSI yang dikirim ke pabrikan Jatim mencapai 950 ton dari total produksi 1.100 ton per hari. GKSI memiliki 52 koperasi susu tersebar di 13 kabupaten.
Sementara itu, Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah Jawa Timur belum melaporkan penurunan produksi susu segar kendati penyakit mulut dan kuku sapi merebak di Jatim. "Saat ini kami belum ada dampak karena belum terdapat kasus positif di KAN Jabung dan sekitarnya," tegas Manager KAN Jabung Syariah Jawa Timur Eva Marliyanti.
Kendati demikian, ia meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi. Petugas melakukan biosekuriti di lapangan termasuk mengontrol lalu lintas ternak, orang dan barang semakin diperketat. "Teman-teman petugas kesehatan hewan juga mulai lebih mendalam (memantau) gejala serupa," pungkasnya.
Adapun produksi susu segar di KAN Jabung Syariah Jawa Timur mencapai 52 ton dan 1 ton susu olahan per hari. Sedangkan peternak sapi perah anggota koperasi itu sebanyak 2.315 orang. (OL-15)
Terkini Lainnya
BAZNAS RI Luncurkan Balai Ternak di Gunungkidul Yogyakarta
Warga Gunungkidul Tewas Diseruduk Sapi untuk Kurban
Peneliti UGM Minta Mahasiswa KKN Kenalkan Rumput Gama Umami Dukung Swasembada Ternak
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Jelang Idul Adha, Kasus Pencurian Hewan Ternak di Palu Marak Terjadi
Para Peternak di Bontang Dibekali Manajemen Kesehatan Hewan Jelang Idul Adha
Bangkai Sapi Ditemukan di Bawah Jembatan Semarang
PKS DKI Jakarta Sebar Ribuan Paket Hewan Kurban
Masjid Istiqlal Potong 72 Hewan Kurban
PKS Targetkan Penyaluran 2 Juta Paket Daging Kurban
Sapi Jokowi, Prabowo, dan Gibran Disembelih di Masjid Istiqlal
Puluhan Ekor Hewan Kurban di Kendal Mengandung Cacing Hati, Ini Cirinya
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap