Bencana Rob, Pakar Hidrologi Ingatkan Penurunan Muka Tanah
![Bencana Rob, Pakar Hidrologi Ingatkan Penurunan Muka Tanah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/1dd78af638e15640340d9add6e17ae37.jpg)
BANJIR air laut pasang (rob) masih tinggi merendam beberapa daerah di pantura Jawa Tengah. Pakar Hidrologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Suripin kembali mengingatkan penurunan muka tanah khususnya di Kota Semarang.
Hujan lebat mengguyur beberapa daerah di pantura Jawa Tengah Kamis (26/5), menjadikan banjir rob di beberapa daerah di pantura seperti Pekalongan, Semarang dan Demak masih bertahan tinggi mencapai 30 sentimeter hingga 1,5 meter.
Ratusan warga masih bertahan di pengungsian dan puluhan ribu jiwa terdampak banjir di tiga daerah tersebut kesulitan beraktivitas, sehingga perekonomian berjalan tersendat bahkan banjir rob diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Pakar Hidrologi Undip Semarang Suripin mengatakan banjir rob terjadi di beberapa daerah di pantura Jawa Tengah tidak hanya karena tingginya air laut pasang capai 2,1 meter, tetapi juga diperparah oleh sebagian wilayah daratan di bawah permukaan laut.
"Penurunan permukaan tanah terjadi setiap tahun juga menjadi salah satu faktor terjadinya banjir rob di Kota Semarang," ungkap Suripin.
Baca juga: Sahabat Banjir Gelar Aksi Sosial untuk Korban Banjir Rob Semarang
Berdasarkan kajian dilakukan bersama tim peneliti pada tahun 2012, lanjut Suripin, terjadi penurunan permukaan tanah di Kota Semarang mencapai 10-13 centimeter setiap tahunnya. Hal ini karena adanya pengambilan air tanah di daerah ini.
Menghadapi banjir rob, demikian Suripin, ada dua langkah yang dapat dilakukan untuk menghentikannya yakni larangan pengambilan air tanah dan peninggian tanggul secara rutin sesuai dengan terjadinya penurunan permukaan tanah.
Penghentian pengambilan air bawah tanah, menurut Suripin, tidak serta merta dapat dilakukan karena kebutuhan air masyarakat belum sepenuhnya dicukupi oleh perusahaan air minum daerah.(OL-5)
Terkini Lainnya
Lantian Juan Rebut Juara Umum Seri Perdana Trial Game Dirt 2024
Buntut Keputusan DKPP, Undip Didesak Memberhentikan Hasyim Asy'ari
Kecelakaan Minibus dan Truk di Tol Batang-Semarang, 3 Penumpang Tewas
Liburan di Harris Hotel Semarang Yuk! Ada Festival Anime hingga Paket Berenang Murah
Bangkai Sapi Ditemukan di Bawah Jembatan Semarang
Kunjungi Pasar Tambun, Mendag: Harga Beras dan Cabai Turun Terpantau Turun
Selatan Jakarta Ikut Alami Penurunan Muka Tanah
Penurunan Tanah di Jakarta dan Semarang Perlu Ditangani Secara Komprehensif
PU-Pera: Membenahi Jakarta Mungkin Lebih Mahal dari Bangun IKN
Gerakan Selamatkan Tanah Punya Pengaruh Signifikan Pada Ketahanan Pangan
Atasi Penurunan Tanah, Pemkot Semarang Minta Industri Pakai Air PDAM
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap