Harga Migor Curah Masih Tinggi, Pemprov Jabar Pantau Distribusi
![Harga Migor Curah Masih Tinggi, Pemprov Jabar Pantau Distribusi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/a27d4734a7a88eaab136bc61bede36c2.jpg)
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), terus melakukan pemantauan terhadap distribusi minyak goreng (migor) curah. Hingga kini harga migor curah dipasaran masih belum sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
"Pengawasan distribusi migor curah ini dilakukan mengingat sampai hari ini harga jual di pasaran masih belum sesuai harga eceran tertinggi (HET). Pemerintah terus mengupayakan agar tidak banyak rantai distribusi migor curah," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Jabar Eem Sujaemah di Bandung, Jumat (27/5).
Untuk melakukan pemantauan, kata Eem pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah pusat, kabupaten dan kota supaya dari produsen kemudian langsung ke distributor dan langsung ke konsumen, jadi tidak banyak rantai yang bisa menyebabkan migor mahal di pasar. Sedangkan upaya yang dilakukan lainnya, yaitu dengan menggandeng Bulog Jabar agar harga migor curah dapat sesuai dengan HET.
"Saat ini harga migor curah masih di angka Rp17 ribu sampai Rp20 ribu per liter, jauh di atas HET Rp14 ribu per liter. Saya menilai, upaya penurunan harga migor curah ini akan memakan waktu," lanjutnya.
Hal ini, kata Eem, berbeda dengan harga migor kemasan, yang saat ini sudah menyesuaikan aturan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Ia mengatakan Kemenag telah meminta setiap daerah bisa menyesuaikan harga keekonomian. Kendati demikain, pihaknya memastikan tetap melakukan pemantauan pula terhadap migor kemasan.
"Kami juga tetap melakukan pemantauan untuk harga keekonomian minyak goreng kemasan sesuai dengan autran dari Kemendag," terangnya.
Pemprov Jabar telah mencetuskan inovasi agar masyarakat mudah mendapatkan minyak goreng khususnya dengan harga murah. Inovasi tersebut, salah satunya dengan menghadirkan program pemesanan minyak goreng via aplikasi Sapawarga.
"Di masa krisis seperti ini kami tugaskan BUMD Agro Jabar untuk mencari sumber minyak goreng lalu dibagikan ke rumah tangga dengan cara senyaman-nyamannya. Karena ini sudah jaman digital maka kita pakai aplikasi," katanya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Jelang Idul Fitri 2024, Minyak Goreng Merk Minyakita dan Curah Langka di Pasar Tradisional Kota Depok
Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Tradisional Kota Depok Kian Melambung Tinggi
Kenaikan HET Minyak Goreng Menggerus Daya Beli
Pengamat: Tak Ada Faktor Signifikan yang Dorong Kenaikan Harga Minyak Goreng
Harga Minyak Goreng Curah di Kota Depok Naik Lagi
PT MSN Ambil Langkah Hukum Terkait Pemalsuan Merek Minyak Goreng Promoo
Produksi Sawit dan CPO Nasional Surplus, Pengamat: HET Minyakita Tak Perlu Dinaikkan
Anggota DPR Komisi IV Minta Pemerintah Tunda Kenaikan HET Minyakita
Mendag Usul Minyakita Naik Menjadi Rp15.500
Makin Banyak Pedagang Menjual Minyakita di Atas HET yang Ditetapkan
Mendag: Harga Minyakita Memang Harus Naik
Tangkal Minyak Goreng Langka, PTPN Tambah Distributor
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap