Polda Jabar akan Teliti Kerusakan Lingkungan Penyebab Banjir di Garut
![Polda Jabar akan Teliti Kerusakan Lingkungan Penyebab Banjir di Garut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/a2633bd272c0e00c21b3d07311569214.jpg)
KEPOLISIAN Daerah Jawa Barat akan meneliti kerusakan lingkungan yang diduga menjadi salah satu penyebab banjir bandang di sejumlah daerah di Kabupaten Garut.
"Nanti akan kita teliti karena setiap tahun, bila curah hujan begitu tinggi, tempat ini atau tempat yang tadi kita kunjungi, terkadang banjir," kata Kapolda Jabar Irjen Suntana saat meninjau daerah terdampak banjir di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan
Tarogong Kidul, Garut, Senin (18/7).
Ia menuturkan alasan jajarannya melakukan penelitian tentang kerusakan lingkungan untuk menjadi kajian, agar ke depan bencana banjir tidak terjadi lagi di Garut.
Ia menyampaikan penelitian yang dilakukannya juga mendapatkan dukungan dari Bupati Garut dan instansi lain demi perbaikan bersama di kemudian hari.
"Bupati telah merencanakan berbagai kegiatan, berbagai agenda, yang nanti kepolisian dan instansi terkait, termasuk TNI akan mendukung
sepenuhnya," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan yang mendampingi Kapolda Jabar saat meninjau daerah terdampak banjir mengatakan pemerintah daerah saat ini masih mendata besaran kerugian akibat banjir tersebut.
Baca juga: Pemkab Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Selanjutnya, kata dia, pemerintah daerah juga akan memperhatikan masalah kerusakan lingkungan, seperti permasalahan yang terjadi di hulu sungai.
"Karena yang di atas (hulu sungai), di mana lingkungan ini, kami tidak punya hutan, yang punya hutan itu Perhutani, tapi kami tidak akan saling menyalahkan," katanya.
Bupati berharap semua pihak termasuk masyarakat untuk saling menjaga lingkungan agar tidak terjadi bencana alam, seperti saat ini terjadi
banjir.
"Mari sama-sama melakukan asesmen agar mitigasi bencana komprehensif, bukan hanya perilaku manusia, melainkan juga dari lingkungan," katanya.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Garut pada Jumat (15/7) menyebabkan banjir dan aliran Sungai Cimanuk meluap sehingga merendam banyak rumah tersebar di 14 kecamatan.
Banjir bandang itu tidak menyebabkan korban jiwa, namun berdampak kerugian materi dan kondisi lingkungan permukiman penduduk kotor karena banyak yang terendam lumpur. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Sandiaga Uno Diusulkan Maju di Jabar, PKB: Sulit bila Lawan Ridwan Kamil
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
PKB Ungkap Usulan Kader untuk Usung Sandiaga Uno di Pilkada Jabar
Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk Kontainer
Kerugian akibat Kebakaran Pasar TU Kayu Manis Rp2 Miliar
Polres Garut Amankan Terduga Pelaku Kasus Mutilasi
Polres Garut Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi
Kementerian Sosial Dukung Kampung Siaga Bencana di Desa Paas, Garut
Tingkatkan Kemampuan Berwirausaha, Poltekesos Bandung Latih Warga Samarang, Garut
Garut Dorong Curug Orok Jadi Destinasi Unggulan
Penjabat Bupati Garut Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Peternakan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap