Santri Pesantren Nurhasanat-Karawang Dapat Edukasi Pola Makan Sehat

UNTUK memperbaiki status gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) anak-anak maupun remaja di Tanah Air, PT Ajinomoto Indonesia melaksanakan School Lunch Program yang berlangsung sejak 2018.
Melanjutkan program tersebut, Ajinomoto kembali menggandeng Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan memberikan informasi mengenai pola makan sehat kepada lebih dari 200 santri dan santriwati di Pesantren Al Quran Nurhasanat, Karawang, Jawa Barat.
Berpegang pada visinya dalam meningkatkan harapan hidup sehat masyarakat Indonesia dan sebagai bentuk kontribusi terhadap permasalahan kekurangan gizi, Ajinomoto mengusung konsep School Lunch Program (SLP).
SLP bertujuan untuk memperbaiki status gizi dan menumbuhkan kesadaran perilaku hidup sehat para siswa di sekolah.
Baca juga: Universitas Pancasila Latih Santri Al-Amien Buat Sabun Padat Transparan
Hasil yang positif berupa perbaikan status gizi serta penurunan prevalensi status anemia santri di pondok pesantren dapat tercapai melalui program SLP ini.
Anemia atau kurang darah merah rentan dialami oleh anak-anak dan remaja, termasuk para santriwati.
Tidak mengherankan, karena kelompok usia tersebut susah mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan lebih memilih untuk mengonsumsi junk food atau makanan siap saji, santri dan santriwati juga tidak rutin sarapan serta tidak suka mengonsumsi sayur.
“Melalui pemaparan ini, para santri diminta untuk memerhatikan menu makan mereka. Dengan gizi seimbang, maka kualitas tumbuh kembang dan studi mereka akan lebih baik,” kata dosen IPB, Reisi Nurdiani, SP, M.Si yang memberi edukasi kepada para santri/santriwati.
“Dalam hal kecukupan gizi dan kesehatan peserta didik pesantren, masih belum mendapatkan perhatian yang proporsional-tidak seperti peserta didik yang tinggal di rumah," ujar Grant Senjaya Head of Public Relations Department PT Ajinomoto Indonesia, Rabu (20/7).
"Hal ini sangat disayangkan, karena kondisi pangan, gizi dan kesehatan yang baik, akan sangat berdampak pada peningkatan capaian pembelajarannya,” kata Grant Senjaya. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Aliansi Dosen Demo di Patung Kuda Tuntut Pembayaran Tukin
Komisi X DPR Buka Ruang Dialog dengan Dosen terkait Tukin
Kemendikti-Saintek Sebut Tukin Dosen ASN masih Dihitung, Selangkah Lagi Cair
3 Tuntutan, Organisasi Dosen Protes Ketidakjelasan Realisasi Tukin lewat Karangan Bunga
Ada yang Nyambi Jadi Ojek Online, Dosen Minta Tukin Segera Direalisasikan
KemenPPPA Dorong Peran Santri Bantu Wujudkan Indonesia Emas
Diduga Lecehkan Santri, Pemilik Ponpes di Jakarta Timur Ditahan Polisi
Wakil Ketua MPR: Santri juga harus Terima Makan Bergizi Gratis
Menggagas (Re)posisi Santri sebagai Penggerak Kesejahteraan Sosial
Santri Harus Didorong untuk Berpikir Kreatif dan Kritis
Rangkaian Hari Santri 2024, NU Care-LAZISNU Gandeng Dunia Usaha Gelar Layanan Kesehatan Gratis
Afirmasi untuk Pengesahan RUU PPRT
Uskup Maumere tidak Rampas Tanah Umatnya (Tanggapan Berita Miring dari UCA News)
Legasi Kepemimpinan Muhadjir Effendy, dari UMM untuk Bangsa
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap