Kecepatan Internet di Indonesia Sudah Sangat Memadai
![Kecepatan Internet di Indonesia Sudah Sangat Memadai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/02/42b5a418433610eb304cdc17c7e8f9ef.jpg)
BARU-baru ini Speedtest by Ookla mengeluarkan data terbaru mengenai kecepatan internet di seluruh dunia.
Dalam laporan Speedtest Global Index pada Desember 2021 menempatkan kecepatan internet Indonesia berada di peringkat ke-113 dari 138 negara di dunia.
Masih dalam laporan Speedtest by Ookla, tingkat rata-rata kecepatan internet mobile di Indonesia mengalami penurunan.
Baca juga : RajaFiber Penetrasi Pasar Baru Pengguna Internet di Tujuh Provinsi
Bahkan kecepatannya berada di bawah Laos dan Kamboja. Kecepatan unduh internet mobile di Indonesia hanya 15 Mbps. Sedangkan kecepatan unggah mencapai 9,16 Mbps.
Agung Harsoyo, dosen Sekolah Teknik Elektronika dan Informasi (STEI) ITB, mengatakan data kecepatan unduh dan unggah yang dikeluarkan oleh Speedtest merupakan kecepatan rata-rata internet di seluruh Indonesia.
Jika melihat kecepatan internet di seluruh kota besar di Tanah Air, menurut Agung, kecepatan internet operator selular Indonesia tak kalah dengan operator selular di kota-kota besar dunia seperti Tokyo atau Sydney.
Baca juga : Kisah Inspiratif Hypernet, dari Warnet jadi Perusahaan IT dengan Ribuan Klien
Beberapa kota besar yang dinilai mantan Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memiliki kecepatan internet mumpuni adalah Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Semarang.
"Buktinya internet kita mumpuni dapat dilihat dari pengemudi ojek online. Dengan kecepatan dan kualitas internet yang handal mereka masih bisa melayanani masyarakat dengan baik," ungkap Agung, dikutip Senin (7/2).
"Itu membuktikan kualitas internet di beberapa kota besar di Indonesia masih bisa diandalkan. Tanpa ada kualitas dan kecepatan yang baik, mereka akan kesulitan untuk mendapatkan order," jelasnya.
Baca juga : Teknologi Whole Home Mesh Wifi Jawab Kebutuhan Kreator Konten
Meski kecepatan internet di beberapa kota besar di Indonesia sudah terbilang bagus, namun Agung mengakui kualitas mobile broadband di luar kota-kota besar masih perlu ditingkatkan. Ini disebabkan kualitas internet di Indonesia belum seragam antar-wilayah.
"Ketidakseragaman ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti ketersediaan fiber optik dan jumlah atau kerapatan BTS operator selular yang berada di suatu wilayah," tutur Agung.
Jika fiber optik dan kerapatan BTS yang dibangun oleh operator sudah banyak, maka akses mobile internet di Indonesia akan semakin cepat dan seragam.
Baca juga : Kebutuhan IP Address Naik, APJII Dukung Rencana Pemerintah Terapkan IPv6
"Misalnya saja internet di kota atau kabupaten di wilayah Papua, Maluku, dan daerah lainnya tidak akan seperti kota-kota besar. Namun demikian kecepatan internet di wilayah tersebut dimasukkan ke dalam perhitungan yang dibuat oleh Speedtest," katanya.
"Jaringan broadband internet mobile di Indonesia sangat dipengaruhi oleh ketersediaan fiber optik sebagai backbone dan kerapatan BTS yang dimiliki operator selular," ucvapnya.
"Sehingga kecepatan internet mobile yang ada di luar kota-kota besar tersebut memberikan dampak penurunan terhadap rata-rata kecepatan internet di Indonesia," ungkap Agung. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Ekosistem Digital Dongkrak Kualitas Layanan Pengoperasian Data Organisasi
Tingkatkan Pendapatan, Teknologi SCM Semakin Diminati Perusahaan
Zyrex Innovation Day 2024 Akhirnya Hadir di Kota Pahlawan
80 Juta Lapangan Kerja Diperkirakan akan Hilang, Efek Perkembangan Teknologi Digital
Pemuda Memiliki Peran Penting Kembangkan Ekonomi Digital yang Inklusif dan Berkelanjutan
Menyelaraskan Strategi dengan Keunggulan Platform Digital
Menkominfo Minta Putus Akses Internet untuk Judi Online ke Kamboja-Filipina
Orangtua Pegang Peran Penting Agar Anak Aman di Ruang Digital
Ini Daftar 5 Virus Komputer Paling Berbahaya yang Pernah Dibuat
Kominfo Akan Tutup Penyedia Akses Internet Luar Negeri yang Terafiliasi Judi Online
Starlink Dinilai Bakal Matikan Usaha Penyelenggara Internet Lokal, KPPU: Terlalu Dini
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap