visitaaponce.com

Ini Daftar 5 Virus Komputer Paling Berbahaya yang Pernah Dibuat

Ini Daftar 5 Virus Komputer Paling Berbahaya yang Pernah Dibuat
Virus komputer paling berbahaya(Freepik)

MUNCULNYA komputer dan Internet telah mengubah cara hidup dan bekerja seseorang secara drastis. Namun, kehadiran mereka juga membawa ancaman besar, seperti serangan virus komputer yang terus meningkat.

Virus tersebut merupakan program perangkat lunak berbahaya yang memiliki tujuan untuk menyusup ke dalam sistem komputer dan infrastruktur lainnya. Ini dapat mengakibatkan kerugian besar mulai dari pencurian data sensitif hingga kerusakan sistem yang parah.

Beberapa di antara mereka bahkan dikenal karena dampak merusak yang signifikan dalam sejarah perkembangan teknologi. Lalu apa saja virus komputer paling berbahaya yang pernah dibuat?

Baca juga : Mengenal Wireless Network Solusi untuk Meningkatkan Kolaborasi dan Konektivitas Bisnis

Berikut ini adalah daftar 5 virus komputer paling berbahaya yang pernah dibuat:

1. Klez

Virus Klez, yang muncul pada tahun 2001, menginfeksi sekitar tujuh juta komputer dan menyebabkan kerugian hampir $20 miliar. Klez menyebar melalui email palsu dengan lampiran yang mengandung virus, yang kemudian menyebar ke jaringan korban dan terus berevolusi seiring waktu. Hal itulah yang membuat virus Klez menjadi sangat berbahaya.

Malware ini telah dirilis ulang dalam beberapa versi, masing-masing versi lebih canggih dan sulit dideteksi dibandingkan versi sebelumnya. Hal ini memungkinkan virus untuk terus menginfeksi komputer dan menyebabkan kerusakan bertahun-tahun setelah pertama kali menyebar.

Baca juga : Perangkat Keras dan Perangkat Lunak untuk Multimedia

2. SoBig

Virus SoBig, pertama kali terdeteksi pada 2003 dengan memanfaatkan kerentanan perangkat lunak keamanan untuk menyebar melalui email. Virus ini menciptakan beberapa varian (SoBig.A hingga SoBig.F), yang terburuknya mampu menginstal malware tambahan dan membentuk botnet untuk kegiatan jahat.

Sebelum pengguna menyadari infeksinya, virus dapat menyebar ke kontak mereka dan menyebabkan kerusakan parah. Dampak finansial dari virus Sobig sangat signifikan dan menyebabkan kerugian sekitar $30 miliar.

3. Mydoom

Virus Mydoom, dikenal sebagai W32.Mydoom@mm, ditemukan pada Januari 2004 dan menyebar secara luas melalui internet. Virus ini menciptakan backdoor pada sistem yang terinfeksi, memungkinkan akses dari jarak jauh dan menyebabkan kerugian diperkirakan mencapai $38 miliar pada tahun 2004.

Baca juga : ABB Dukung Pertumbuhan Data Center di Indonesia yang Hemat Energi

Virus ini juga menyebabkan gangguan luas terhadap bisnis, lembaga pemerintah, dan pengguna komputer individu. Karena keganasannya, virus ini membuat beberapa perusahaan terpaksa harus mematikan sistem email untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut.

4. Zeus

Virus Zeus, muncul pada tahun 2007. Virus ini terkenal karena menyerang sekitar 88 persen dari perusahaan Fortune 500 dan bertanggung jawab atas 44 persen serangan malware perbankan. 

Zeus beroperasi sebagai Trojan perbankan, mencuri informasi finansial dan memungkinkan pengendalian jarak jauh terhadap komputer yang terinfeksi. Menurut laporan, virus ini menyebabkan kerugian total sebesar $3 miliar. 

Baca juga : Firefox Lite Tambahkan Fitur Belanja, Games, dan Berita

Selain itu, virus Zeus juga dikenal karena kemampuannya beradaptasi dan berevolusi. Misalnya, dapat menghindari deteksi dari perangkat lunak antivirus. 

Virus ini memiliki arsitektur modular yang memungkinkannya memperbarui dirinya dengan fitur-fitur baru, seperti kemampuan untuk mengeksploitasi kerentanan perangkat lunak baru atau menyebar dengan lebih efektif.

5. Conficker

Conficker atau juga dikenal sebagai Downadup merupakan virus yang telah menginfeksi jutaan komputer sejak tahun 2008. Conficker menggunakan jaringan peer-to-peer untuk menyebar dan bahkan membuatnya lebih berbahaya serta lebih sulit dideteksi dan diberantas. 

Di sisi lain, Conficker memang belum pernah digunakan secara maksimal. Namun, virus ini masih lazim hingga saat ini dan perangkat yang terinfeksi masih dapat berkontribusi pada botnet yang digunakan untuk tujuan jahat, termasuk penyebaran scareware yang mengelabui pengguna untuk mengunduh malware yang menyamar sebagai perangkat lunak antivirus. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat