visitaaponce.com

Langgar Aturan Berkendara Disetop Malah Caci Maki Polantas

Langgar Aturan Berkendara Disetop Malah Caci Maki Polantas
Dede Hendra (23) disetop polisi lalu lintas Polres Tasikmalaya malah mencaci maka polisi, Jumat (22/7/2022)(MI/Adi Kristiadi)

SEORANG pemuda bernama Dede Hendra (23) disetop polisi lalu lintas (Polantas) malah mencaci maka polisi. Padahal warga Ciakar, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, itu disetop polisi karena mengendarai sepeda motor tanpa memakai helm. Setelah diperiksa juga tidak memiliki SIM dan motornya bernopol Z 5266 ME tidak dilengkapi STNK.

Hal itu terlihat dalam video berdurasi 2.25 detik yang viral di Kota Tasikmalaya. Di vidio itu terlihat pengendara membawa gitar bersama temannya dan melewati jalan Taman Kota tanpa helm dan langsung dihentikan petugas. Pengendara bukannya takut malah ngamuk dan memarahi Polisi dengan kata-kata kasar terucap hai, goblog, anjing, hargaan aing paling oge anteurkeun aing rek balik, ka Ciakar balik deui kadieu (Antarkan saya pulang ke Ciakar nanti balik lagi ke sini) bentaknya.

Anggota Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Aipda Ade Kristiana yang dibentak-bentak terlihat menahan diri. Ade mengatakan, saat itu pihaknya sedang melakukan rekayasa lalu lintas di jalan Lembaga Pemasyarakatan menuju arah KHZ Mustofa, melihat pengendara tidak pakai helm, kaca spion dan nomer polisi depan tak ada, spontan dihentikan. Namun, pengendara tersebut malah ngamuk dan membentak dengan kata kasar.

"Setelah diberhentikan, pengendaranya malah membentak dengan kata-kata kasar. Saat diperiksa surat-surat berkendaraan malah mencari pembenaran, menyalahkan petugas di lapangan. Saya berusaha bersabar dan tetap tegas karena dia melakukan kesalahan, kami tetap melakukan penindakan secara humanis," kata Ade, Jumat (22/7/2022).

Diakui Aipda Ade, dirinya bisa saja memukul atau menampar mulut kotor pemuda tersebut. Sebab sudah melakukan kesalahan malah melawan dan membentak-bentak petugas. Namun, dia tetap sabar dan berusaha bertindak sesuai aturan yang ditetapkan. Sabar dan dengan ketegasan akhirnya pengendara tersebut bersama sepeda motornya dibawa ke Mapolres Tasikmalaya.

"Kami harus sabar menghadapi masalah seperti ini, memang kata-katanya kasar dan tidak sopan. Penginnya nampar saja, tapi kami harus bisa sabar dan tetap memberikan pelayanan terhadap masyarakat," paparnya. (OL-13)

Baca Juga: Keluarga Korban Puas WNA Penyiram Air Keras Divonis Seumur Hidup

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat