Fenomena Embun Es di Dieng Akibat Cuaca Ekstrem
![Fenomena Embun Es di Dieng Akibat Cuaca Ekstrem](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/fe8101e9fb9ccd0e4d861a2723ed69b9.jpg)
FENOMENA embun es atau embun beku terjadi di dataran tinggi Dieng di perbatasan antara Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng). BMKG menyebut bahwa embun es terjadi akibat cuaca ekstrem karena suhu di bawah 0 derajat Celcius.
Pembuat aplikasi stasiun cuaca Dieng, Aryadi Darwanto, mengatakan dalam dua hari terakhir yakni Senin dan Selasa (25-26/7) telah muncul fenomena embun beku. "Dalam dua hari terakhir, telah muncul embun beku di dataran tinggi Dieng," jelas Aryadi, Selasa (26/7).
Terkait dengan fenomena embun es, BMKG memberikan penjelasan. Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang Sutikno embun es terjadi pada saat suhu menjadi sejuk, lantas turunlah embun-embun yang dingin lagi beku.
"Beberapa faktor yang mungkin berperan terbentuknya embun beku yang didahului suhu dingin ekstrem di Dieng antara lain adalah gerak semu matahari, intrusi suhu dingin dan laju penurunan suhu terhadap ketinggian," ujarnya.
Menurut BMKG, embun beku di kawasan Dataran Tinggi Dieng Banjarnegara pada Tahun 2021 diawali pada Bulan Mei, tepatnya tanggal 10 Mei 2021. Kejadian berikutnya terjadi pada tanggal 7 Juli 2021 dan berita terakhir di tahun 2021 menyebutkan terjadi lagi selama dua hari berturut-turut
pada tanggal 15-16 Juli 2021.
Kemudian pada tahun 2022 embun upas terjadi lebih dini yakni di awal tahun 2022 tepatnya tanggal 4 Januari 2022.
Ini merupakan suatu anomali dari suatu kejadian embun upas yang disebabkan kondisi meteorologis saat itu memenuhi syarat terjadinya embun upas. Kemudian kejadian fenomena embun upas kedua di tahun 2022 terjadi pada tanggal 30 Juni 2022, dan yang terakhir disebutkan terjadi baru baru ini pada Senin dan Selasa (25-26/7).
"Fenomena suhu dingin malam hari dan embun beku di lereng pegunungan Dieng lebih disebabkan kondisi meteorologis dan musim kemarau yang saat ini tengah berlangsung. Pada saat puncak kemarau, memang umumnya suhu udara lebih dingin dan permukaan bumi lebih kering," kata dia.
Pada kondisi demikian, panas matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke angkasa. Itu yang menyebabkan suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada suhu udara musim hujan.
Pada kondisi puncak kemarau saat ini di Jawa, beberapa tempat yang berada pada ketinggian, terutama di daerah pegunungan, diindikasikan akan berpeluang untuk mengalami kondisi udara permukaan kurang dari titik beku 0 derajat Celsius. (OL-13)
Baca Juga: BMKG: Fenomena Embun Es Dieng karena Memasuki Musim ...
Terkini Lainnya
Dieng Culture Festival 2024 Bakal Digelar Agustus
Catat! Ini Jadwal Dieng Culture Festival 2024
Diselimuti Embun Es 2 Hari Berturut-turut, Suhu di Dieng Capai Minus 1,35 Derajat Celcius
Tertimpa Longsor, Jalan Wisata ke Dieng Macet Lebih dari Tiga Jam
Longsor dan Angin Kencang Landa Daerah Sekitar Wisata Dieng Wonosobo
Wisata Dieng Diusulkan jadi Geopark Nasional
Dukung UMKM di Wonosobo, Pama Group Fasilitasi Program Berbasis Lingkungan
EIGER Adventure dan 100 Perempuan Indonesia Rayakan Hari Kartini Berkebaya di Puncak Gunung Kembang
Awas! Terbangkan Balon Udara secara Ilegal akan Ditindak
Festival Balon Udara Hanya di Wonosobo dan Pekalongan, Kenapa?
Momen Nuzulul Qur'an, 9 Mushaf Fenomenal Dipamerkan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap