Puluhan Desa Di Kalsel Masuk Kategori Tertinggal
MESKI berstatus provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah di Tanah Air, masih ada puluhan desa di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berstatus desa tertinggal dan sangat tertinggal. Di sisi lain, berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) 2022, hampir 1.000 desa di Kalsel dinyatakan sebagai desa maju dan mandiri.
Hal ini terungkap dalam kegiatan Expo dan Penghargaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 2022. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemprov Kalsel, Faried Fakhmansyah mengungkapkan berdasarkan IDM, banyak desa di Kalsel yang statusnya meningkat dari Desa Berkembang menjadi Deaa Maju.
"Tercatat pada 2022, sebanyak 100 desa di Kalsel telah berstatus Mandiri. Lalu sebanyak 835 desa status Maju, 892 desa dengan status Berkembang. Namun masih ada 34 desa Tertinggal dan 3 desa Sangat Tertinggal," jelasnya.
Disebutkan, status desa-desa di Kalsel ini meningkat jauh dibandingkan data 2021 yang hanya 28 desa Mandiri, 398 desa Maju dan 1.334 desa Berkembang. Pemprov Kalsel menargetkan pada 2023 sudah tidak ada desa kategori tertinggal dan sangat tertinggal.
Untuk mewujudkan hal ini, keberadaan BUMDes akan sangat membantu untuk mencapai hal tersebut dengan tiga fungsinya. Yakni memperkuat pendapatan asli desa, meningkatkan perekonomian dan mempercepat proses peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam acara tersebut, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor memberikan penghargaan kepada 6 (enam) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah dianggap mampu memajukan desanya. Keenam BUMDes itu adalah BUMDes Maju Jaya dari Tabalong, BUMDes Makmur Jaya Abadi dari Tapin, BUMDes Tirta Jaya dari Tanah Bumbu, BUMDes Karya Putra Pribumi dari Tanah Laut, BUMDes Makmur Sejahtera dari Banjar dan BUMDesa Maju Bersama dari Barito Kuala. Selain itu tiga kabupaten meraih penghargaan sebagai pemerintah daerah terbaik dalam pengembangan BUMDes. Yakni Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tapin dan Kabupaten Tanah Bumbu. (OL-15)
Terkini Lainnya
Platform LMS Pamong Desa Diluncurkan Kemendagri
BPS: Rasio Gini Maret Turun Tipis
Tantangan untuk Kreator Konten dari Perdesaan
Pemerataan Bidan Harus Sampai Desa untuk Kemandirian Masyarakat
Tiongkok Mengubah Nama Desa untuk Menghilangkan Budaya Uighur
Cegah TPPO dan TPPM, Kakanim Jakpus Gencarkan Program Desa Binaan
Pemprov Jabar Gandeng Lintasarta Perkuat SDM Digital
Kawasan Indonesia Timur jadi Tumpuan Produksi Migas Indonesia
Melihat Kinerja BUMDes di Kampung Arar Binaan SKK Migas dan Petrogas
Rancang Agrowisata Pasca-Penambangan, BUMDes Wadas Purworejo Studi Banding
Asosiasi UPK NKRI Menolak Transformasi UPK - BUMDes
Kerja Sama BUMDes dan Antam Dinilai Sebagai Solusi 'Gurandil' di Gunung Pongkor
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap