BPKP Banyak Perusahaan Sawit di Kalsel Tidak Melapor Kegiatan
BANYAK perusahaan perkebunan kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) di Kalimantan Selatan tak pernah melaporkan kegiatan usahanya kepada pemerintah daerah. Hal ini membuat Kalsel kehilangan potensi penerimaan daerah.
Temuan ini berdasarkan hasil audit sektor perkebunan kelapa sawit yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalsel, beberapa waktu lalu. "Terdapat perusahaan kelapa sawit yang tidak pernah menyampaikan laporan sama sekali usaha perkebunannya ke pemerintah kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi," ungkap Kepala Perwakilan BPKP Kalsel, Rudy M Harahap, Kamis (25/8).
Selain itu BPKP menemukan bahwa saat ini data perusahaan CPO tidak dikelola dengan tertib. Karena itu, pihaknya meminta adanya komitmen bersama seluruh stakeholder terkait pelaksanaan audit.
Penghimpunan data yang sistematis diyakini mampu meningkatkan pendapatan daerah dari bisnis atau industri kelapa sawit di daerah, berupa Pajak Penerangan Jalan, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Air Tanah, serta Pajak Air Permukaan. "BPKP tidak hanya merekomendasikan pembenahan aspek legalitas industri kelapa sawit, tetapi perbaikan tata kelola industri sawit dari hulu ke hilir," ujarnya.
Hal senada juga dikemukakan Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana. Investasi di Kalsel masih menghadapi berbagai kendala seperti kurangnya aksesibilitas, tenaga kerja dan pasar.
Di sisi lain masih banyak pelaku usaha yang belum melaporkan usaha atau bermigrasi pada Sistem Online Single Submission (OSS) sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, sehingga sejumlah potensi investasi di daerah tidak bisa terdata secara baik.
Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalsel, Edi S Binti mengungkapkan di Kalsel tercatat ada 89 perusahaan perkebunan dan baru 49 perusahaan yang menjadi anggota Gapki. Disamping itu ada 46 pabrik kelapa sawit, dengan produksi CPO pertahun sebesar 1,1
juta ton. Luas lahan perkebunan kelapa sawit di Kalsel sendiri mencapai 437.616 hektare dimana 107 ribu hektare diantaranya adalah perkebunan rakyat. (OL-13)
Baca Juga: Harga Stabil, Aceh Kembali Giat Memproduksi Minyak Nilam
Terkini Lainnya
Prabowo-Gibran Diharapkan Perkuat Daya Saing dan Perlindungan Produk Sawit
16 Invensi Lolos Grant Riset Sawit 2021-2023
Harga Referensi CPO pada Juli Menguat
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Pencurian Sawit harus Diatasi Demi Jaga Iklim Investasi
Istri Sekuriti Kebun Kelapa Sawit PT SKB Minta Suaminya Dibebaskan dari Kriminalisasi
Komut Holding Perkebunan Nusantara Apresiasi Keberhasilan PTPN IV
RSPO Tegaskan Komitmen Kembangkan Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan
BPDPKS: Utang Rafaksi Migor akan Dibayar Asal Sesuai Aturan
Kemenkeu Targetkan DBH Sawit Bisa Disalurkan Awal Bulan Depan
Langgar Aturan Lingkungan Hidup, Pabrik Kelapa Sawit di Batubara Disegel
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap