Sandiaga Uno Dorong Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Desa Wisata di Bali
![Sandiaga Uno Dorong Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Desa Wisata di Bali](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/5c055aa2e443c8263b9f5aa0ccd5c994.jpg)
DESA Sudaji menjadi salah satu pelopor desa wisata yang berkonsep sustainable tourism. Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat roadshow program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 ke Desa Wisata Sudaji di Kabupaten Buleleng, Bali.
”Sudaji membawa suatu buat kami kebanggaan sendiri di Kemenparekraf. Karena putra terbaik Sudaji menorehkan sejarah mendunia," kata Sandiaga yang disambut riuh tepuk tangan masyarakat.
"Membawa konsep desa wisata dan sustainable tourism. Menjadi suatu tren yang unstoppable. Global trend di pariwisata yang sekarang lebih pasca pandemi mendorong sustainability,” kata Sandiaga, disambut riuh tepuk tangan masyarakat.
Baca juga : Desa Wisata Negeri Rutong, Kota Ambon, Miliki Potensi Ekowisata Hutan Sagu
Desa Wisata Sudaji masuk dalam daftar 50 besar desa wisata terbaik dalam ADWI 2022. Tentu bukan perkara mudah. Mereka telah melalui proses uji standar penilaian tim juri yang terdiri dari tujuh kategori.
Kehadiran Mas Menteri-sapaan akrab Sandiaga uno-ke desa tersebut sebagai bukti nyata dukungan Kemenparekraf dalam meningkatkan kualitas desa wisata di Kabupaten Buleleng, Bali.
Kedatangan Mas Menteri disambut hangat masyarakat dan unsur pemerintah daerah setempat, salah satunya Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Mas Menteri dan rombongan Kemenparekraf dihibur dengan Tarian Prabawaning Sudaji.
Baca juga : Pesona Kubu Gadang, Desa Wisata Terbaik di Sumatra Barat
Tarian ini memiliki arti sinar suci dari Desa Sudaji. Tarian ini dibawakan oleh pemuda pemudi asli dari desa Sudaji. Menceritakan tentang kegiatan masyarakat desa yang sering melakukan bercocok tanam dengan balutan tradisi Bali.
Mas Menteri juga menanam pohon Nagasari salah satu tanaman khas Bali. Kemudian, Mas Menteri berkeliling dan melihat atraksi Sampi Grumbungan, lalu dilanjut penanda tanganan prasasti dan memberikan plakat, sertifikat, goodie box, dan CHSE kit.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, pihaknya bersama unsur parlemen setempat mendukung 100% Desa Wisata Sudaji untuk menjadi destinasi community base tourism di Buleleng, Bali secara khusus dan dunia.
Baca juga : Sandiaga: Pariwisata Kontribusi Terbesar Kedua Pertumbuhan Ekonomi
”Mudah-mudahan Pak Menteri bisa mengeksplor lebih banyak lagi desa wisata yang ada di Kabupaten Buleleng, sehingga koneksitas desa wisata bisa menggerakkan secara keseluruhan. Kami membentuk dewan pariwisata, duduk bersama untuk menjaga ketertiban, kenyamanan, keamanan. Sehingga lebih luas cakupannya dan tetap berbasis kepada desa,” beber Putu.
Mas Menteri mengungkapkan kepada awak media, bahwa pihaknya all out meningkatkan kualitas dan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi desa wisata di Bali Barat dan Utara.
“Ini adalah bagian bagaimana kunjungan wisatawan dari mancanegara yang sudah mulai meningkat di atas 9.000 per hari dan sebagian dari Australi. Saya membawa khusus The Batik Cowboy Bapak Damian untuk lebih memperkenalkan destinasi-destinasi di Bali Barat dan Utara,” terang Sandi.
Baca juga : Jadi Mitra Resmi G20, Plataran Siap Dukung Deklarasi Towards Net Zero
Desa Wisata Sudaji berada di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Desa tersebut menjadi salah satu desa tertua (pra desa), yang konon katanya berawal dari nama ‘Sari Aji’ menjadi Sudaji yang berarti Suda itu bersih dan Aji yaitu ajaran. Untuk menuju desa Sudaji, dapat dimulai dari Bandara Ngurah Rai.
Setelah itu lanjut dengan kendaraan pribadi menuju desa Sudaji dengan jarak tempuh sekitar 97,4 Km atau sekitar 2 jam 40 menit.
Bicara daya tarik, desa tersebut memiliki panorama bukit yang indah serta beningnya air yang mengalir di sekitar persawahan. Kemudian ada destinasi wisata buatan Hutan Namaste.
Baca juga : Sandiaga Uno : Tingkat Kunjungan Wisatawan di Tanah Air Meningkat 30%
Tempat tersebut mengajak wisatawan untuk mengikuti kegiatan meditasi di dalam hutan, di pohon yang memiliki bentuk menyerupai gua atau pintu.
Wisatawan juga dapat berburu durian sebagai destinasi wisata kuliner unggulan di desa tersebut.
Homestay di Desa Wisata Sudaji sudah mengikuti standarisasi, yaitu seperti menggunakan sprei putih, terdapat peralatan mandi, wifi hingga AC. Salah satu homestay yang ada di Desa Sudaji pun ada yang mendapatkan predikat sebagai tempat healing ke-4 se Bali yaitu Homestay Omunity Bali. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Pilkada Jawa Timur, Sandiaga Akui Komunikasi Informal dengan NasDem
Sandiaga Uno Tanggapi Dorongan Maju di Pilkada Jawa Timur
Sandiaga Uno Sebut Anies Baswedan akan Bawa Pesan Keberlanjutan untuk Jakarta
Banyak Pelari Muda Mulai Berlari, Nggak Hanya di Kota-Kota Besar
Sandiaga Uno Terharu Anaknya Tampil di Java Jazz
Menparekraf Targetkan 514 Kabupaten Kota Terdaftar Sebagai KaTa Kreatif
Konsep Desa Wisata dan Wisata Pedesaan Harus Dibedakan Secara Jelas di RUU Kepariwisataan
Membangkitkan Desa Bermodal Alam dan Budaya
Inovasi dan Kolaborasi Jadi Modal Utama Mempertahankan Eksistensi Destinasi Pariwisata
Senja di Bumi Tinalah, Maksimalkan Potensi Atraksi Budaya
Pemerintah Diminta Optimalisasi Peran Desa Budaya di Lembata
Pelindo Gelar Pelatihan Manajemen Pengembangan Desa Wisata di Bali
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap