Ulama NU dan Muhammadiyah Tegak Mempertahankan NKRI
![Ulama NU dan Muhammadiyah Tegak Mempertahankan NKRI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/9ad600a80cccc551825b6680557e5426.jpeg)
PIMPINAN Ponpes Miftahul Ulum Bangunsirna sekaligus Ketua PCNU Kabupaten Ciamis, KH Arief Ismail Chowas menegaskan menolak penyebaran paham khilafah.
KH Arief Ismail Chowas menegaskan hal itu saat memberikan ceramah kepada masyarakat dan jamaah Miftahul Ulum di Ciamis, Selasa (30/8) terkait ancaman penyebaran paham khilafah.
Menurutnya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang notabene ormas Islam terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia, terpercaya, terakreditasi dan teridhoi menolak khilafah. "Saya menolak khilafah. Lha kok kalian masih ngeyel koar-koar khilafah?"
Arief Ismail Chowas menjelaskan bahwa Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari (pendiri NU) dan KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) serta para ulama NU dan Muhammadiyah saat itu tidak mati-matian mendirikan khilafah ala Khilafatul Muslimin (KM) dan HTI.
Kyai Chowas menjelaskan bahwa Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan bukan orang sembarangan. Begitu juga ulama-ulama NU dan Muhammadiyah lainnya. Ulama-ulama itu sudah banyak makan asam garam terkait nasionalisme religius di Indonesia.
Mereka dengan wawasan keagaaman yang luas dan berjuang melawan penjajahan mendukung penuh berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan landasan Pancasila.
baca juga: BPET MUI: Khilafah tidak Perlu Diwacanakan Lagi di Indonesia
Menurutnya NU dan Muhammadiyah merupakan bidan dalam kelahiran bayi yang bernama Indonesia. Ulama-ulama tersebut tahu dan merasakan pahit getirnya dalam mempertahankan keutuhan NKRI.
"Lha kok kalian menuduh mereka tidak paham syariat Islam, hanya gara-gara tidak menjadikan khilafah ala KM dan HTI sebagai sistem di Indonesia," lanjutnya.
Chowas menegaskan bahwa Pancasila itu Islami dan NKRI itu sudah khilafah. "Apa yang kalian pahami bahwa khilafah itu hanya seperti khilafah model KM dan HTI saja? Tidak bro, kalian salah. Jika kalian tidak mau mengikuti NU dan Muhammadiyah, lalu siapa lagi yang kalian percaya? " pungkasnya. (N-1)
Terkini Lainnya
MPII Banten Menolak Kegiatan Khilafaful Muslimin.
4 Terdakwa Khilafatul Muslimin di Brebes Divonis 7-10 Bulan Penjara
Polisi Serahkan Pimpinan Khilafatul Muslimin ke Kejaksaan Hari Ini
51 Mantan Anggota Khilafatul Muslimin Ikrar Setia Kepada NKRI
Rapimnas Pemuda Katolik, Kontribusi Aktif Jaga NKRI
Sidang Pendapat Rakyat: Pemilu 2024 adalah Pemilu Paling Berbahaya dan Mengancam Masa Depan NKRI
Toleransi di Indonesia Dinilai Masih Sebatas Jargon
Mengenal Landasan Yuridis Kedaulatan Negara Republik Indonesia
Kepala BPIP Sebut Aceh Sebagai Tiang Penyangga NKRI
PMB Untar 2022: Mahasiswa Harus Berkarakter Kebangsaan untuk Kembangkan Diri
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap