visitaaponce.com

Tanah Longsor dan Tanah Bergerak Dominasi Bencana di Cianjur

Tanah Longsor dan Tanah Bergerak Dominasi Bencana di Cianjur
Ilustrasi tanah bergerak.(DOK MI)

TANAH longsor dan pergerakan tanah masih mendominasi kejadian bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menyusul masih tingginya intensitas curah hujan.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, menyebutkan selama Januari hingga pertengahan September tahun ini tercatat sebanyak 193 kejadian bencana. Dari jumlah itu, sebanyak 134 kejadian merupakan bencana tanah longsor dan pergerakan tanah.

"Kalau melihat data, yang mendominasi bencana yaitu tanah longsor dan pergerakan tanah. Ada 134 kejadian," kata Rudi, Selasa (13/9).

Bencana lain yang terjadi di Kabupaten Cianjur yakni banjir dan banjir bandang sebanyak 41 kejadian, gempa bumi sebanyak 4 kejadian, dan angin puting beliung sebanyak 14 kejadian. Dari berbagai kejadian bencana, sebut Rudi, terdapat 3 orang korban meninggal dunia. "Terdapat juga tiga orang korban luka berat dan 6 orang luka ringan," ungkapnya.

Kejadian bencana paling banyak terjadi selama Juni. Pada bulan itu terdapat 44 kejadian bencana.

Sedangkan pada Januari terdapat 14 kejadian, Februari sebanyak 29 kejadian, Maret sebanyak 24 kejadian, April sebanyak 22 kejadian, Mei sebanyak 15 kejadian, Juli sebanyak 6 kejadian, dan Agustus sebanyak 13 kejadian. "Bulan ini hingga 12 September terdapat 26 kejadian," ungkapnya.

Sementara jumlah pengungsi sebanyak 40 kepala keluarga atau sebanyak 114 jiwa. Namun, kata Rudi, pengungsian sifatnya hanya sementara. "Jadi pengungsi itu evakuasi saja," pungkas Rudi. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat