visitaaponce.com

Petani Sawit Keluhkan Pemotongan TBS, Pemkab Muba Janjikan Cari Solusi

Petani Sawit Keluhkan Pemotongan TBS, Pemkab Muba Janjikan Cari Solusi
Pj Bupati Muba Apriyadi memediasi petani sawit plasma Kecamatan Batanghari Leko dengan PT MBI di Kantor Kecamatan BHL, Rabu (21/9).(MI/DWI A)

SETELAH mendapatkan surat keluhan dari petani sawit plasma Kecamatan Batanghari Leko (BHL) pada 25 Agustus lalu, Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi langsung merespons cepat untuk menyelesaikan konflik permasalahan antara petani dan PT Musi Banyuasin Indah (MBI).

Rabu (21/9) siang, di sela aktivitas yang padat Pj Bupati Muba itu turun tangan mendatangi petani sawit plasma Kecamatan BHL guna memediasi permasalahan dengan PT MBI di Kantor Camat Batanghari Leko, Muba, Sumatra Selatan.

"Kami mengira akan dipanggil ke Kantor Pemkab Muba, tapi malah Pak Bupati Apriyadi mendatangi kami secara langsung untuk menyelesaikan permasalahan yang kami alami saat ini. Terima kasih Pak Apriyadi yang sangat peduli dengan nasib kami petani sawit," ungkap Perwakilan Petani Sawit Plasma Kecamatan BHL, Nazirin.

Menurutnya, Pemkab Muba bergerak cepat dan sangat peka terhadap permasalahan yang dialami masyarakat. "Kami berharap persoalan kemitraan kami bisa tuntas dengan dimediasi langsung oleh Pak Bupati Apriyadi," ucapnya.

Nazirin mengaku, petani sawit plasma di Kecamatan BHL selama ini mengalami pemotongan Tandan Buah Segar (TBS) yang jumlahnya sangat besar oleh PT MBI, dan hal ini menjadi keberatan petani sawit plasma di BHL.

"Kedatangan Pak Bupati hari ini menjadi titik terang terhadap permasalahan yang dialami petani sawit plasma di BHL selama ini," bebernya.

Senada diungkapkan petani lainnya, Muzamil. Ia melanjutkan, petani sawit plasma di BHL sangat berharap bisa mendapatkan bantuan program peremajaan kelapa sawit namun terbentur dengan legalitas kepemilikan lahan.

"Sebenarnya kami sangat menyambut baik program PSR yang saat ini digencarkan Pemkab Muba, namun untuk pengajuan kami terbentur dengan legalitas atau sertifikat, kami mohon semoga Pak Bupati bisa mencarikan solusi untuk kami," harapnya.


Baca juga: Pompong Sarat Muatan Karam di Pesisir Timur Jambi, Dua ABK Hilang


Selain itu, petani sawit plasma di BHL juga meminta agar kondisi jalan rusak di wilayah perkebunan bisa diperbaiki. "Jadi akses kami bisa lebih mudah untuk ke kebun dan membawa hasil perkebunan," harapnya lagi.

General Manager PT MBI, Abdul Aziz Muslim, mengucapkan terima kasih atas perhatian Pj Bupati Muba Apriyadi yang turun langsung untuk
menengahi dan turut andil memediasikan perusahaan dengan petani sawit plasma di BHL.

"Kami apresiasi Pak Apriyadi yang punya kepedulian yang sangat besar untuk menciptakan kondusivitas Kabupaten Muba dan langsung turun ke lapangan," tuturnya.

Ia menambahkan, terkait sortasi, persoalan replanting, SHM atau legalitas serta jalan rusak sebagaimana yang menjadi keluhan petani plasma akan dicarikan solusi secepatnya.

"Percayalah kami pihak perusahaan berpihak ke petani, jadi bertahap akan dicarikan solusinya segera demi kepentingan petani di BHL terlebih mitra PT MBI," tukasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi mengatakan dirinya mewakili Pemkab Muba akan selalu komitmen hadir ke tengah masyarakat Muba yang sedang berkonflik terlebih terkait kesejahteraan petani.

"Kita harus sama-sama menjaga diri, semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik-baik melalui mediasi," ucapnya.

Ia menceritakan, ketika mendapatkan surat aduan dari petani sawit plasma Kecamatan BHL dirinya langsung berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan dan Perusahaan terkait.

"Intinya setiap permasalahan pasti akan ada solusi kalau kita mengedepankan upaya mediasi, saya juga sudah tegaskan kepada pihak perusahaan untuk selalu komitmen berpihak ke petani dan masyarakat Kecamatan BHL," tandasnya. (OL-16)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat