visitaaponce.com

Basarnas Medan Hentikan Pencarian Asten di Hutan Sitaotao Sibuluan

Basarnas Medan Hentikan Pencarian Asten di Hutan Sitaotao Sibuluan
Tim SAR Gabungan menghentikan operasi setelah pada hari kelima pencarian belum menemukan Asten Situmorang di hutan Sitaotao, Humbahas, Sumut(dok.Basarnas Medan)

BADAN Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan menyudahi pencarian Asten Situmorang yang dilaporkan hilang di hutan Sitaotao Sibuluan, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut.

Kepala Basarnas Medan, Budiono, mengatakan tim SAR Gabungan dan pihak keluarga Asten Situmorang telah sepakat menyudahi pencarian di hutan Sitaotao Sibuluan.

"Operasi pencarian telah dihentikan sejak kemarin," ucap Budiono, Kamis (20/10).

Sebelumnya dilaporkan pada Sabtu 15 Oktober 2022, sekitar pukul 06.40 WIB, Pos SAR Parapat Danau Toba menerima informasi adanya seorang pria yang hilang di hutan Sitaotao Sibuluan, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut.

Pria yang dilaporkan hilang bernama Asten Situmorang, warga Huta Desa Parnapa, Kecamatan Onan Ganjang. Korban berusia 74 tahun itu, dilaporkan hilang di hutan sejak Selasa 11 Oktober 2022.

Pada hari itu, Asten diketahui mengenakan kemeja abu-abu bercorak batik. Pria ini disebut mengidap hilang ingatan parsial.

Hilang ingatan parsial atau amnesia parsial adalah ketidakmampuan mengingat sebagian ingatan dalam jangka waktu tertentu. Kondisi itu biasanya dialami seseorang setelah mengalami operasi transplantasi sum-sum tulang belakang.

Asten terakhir kali terlihat berjalan masuk ke hutan sekitar pukul 11.00 WIB. Namun hingga petang hari sekitar pukul 17.55 WIB dia tak kunjung kembali ke rumah.

Pihak keluarga kemudian melakukan pencarian keesokan harinya. Dibantu warga desa dan pemerintah setempat, upaya pencarian dilakukan di lokasi-lokasi yang dicurigai di hutan.

Namun, mereka hanya menemukan sendal dan handuk milik Asten di suatu lokasi dekat bibir jurang. Upaya pencarian tersebut dilanjutkan hingga tiga hari dengan dukungan personel polisi.

Namun upaya mereka belum membuahkan hasil hingga dilaporkan ke BPBD Humbahas yang kemudian meneruskannya ke Pos SAR Parapat Danau Toba.

SAR Parapat kemudian membentuk tim gabungan yang terdiri dari beberapa elemen. Yakni personel rescuer SAR, BPBD Humbahas, Polsek dan Babinsa Onan Ganjang serta warga setempat.

Mereka terbagi atas Tiga SRU (SAR Rescue Unit) dan melaksanakan pencarian dengan sistem E-SAR. Dengan sistem itu pencarian dilakukan dengan berjalan kaki menyisir hutan.

Dengan begitu semua yang sudah terlibat dapat menyapu setiap lokasi yang dicurigai. Namun sampai dengan hari kelima pencarian, Asten belum juga dapat ditemukan.

"Berdasarkan hasil kesepakatan dengan seluruh tim SAR Gabungan yang terlibat dan keluarga korban, operasi SAR dihentikan sementara dan dilanjutkan dengan pemantauan," tutup Budiono. (OL-13)

Baca Juga: Tim SAR Lanjutkan Pencarian Bocah Terseret Banjir di Ambon

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat