visitaaponce.com

Ganjar Tanam 1.000 Pohon di Lahan Kritis Bukit Serut Blora

Ganjar Tanam 1.000 Pohon di Lahan Kritis Bukit Serut Blora
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan penanaman pohon di lahan kritis Bukit Serut, Blora(Dok. Pemprov Jateng)

MUSIM penghujan jadi momentum yang tepat untuk menanam pohon. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menanam terutama di lahan kritis.

Hal itu disampaikan Ganjar usai memimpin penanaman 1.000 pohon di lahan kritis Bukit Serut, Desa Singonegoro, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Rabu (26/10).

“Satu kesempatannya adalah musimnya. Ini musim hujan. Satu sisi banyak terjadi bencana, tapi sisi lain daerah-daerah yang seperti ini kita manfaatkan baik-baik untuk menanam. Maka hari ini kita ajak masyarakat dan pelajar untuk menanam," kata Ganjar.

Sekitar 300 orang turut serta dalam acara tersebut. Terdiri atas kelompok masyarakat, kelompok tani, serta pelajar dan mahasiswa. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Bupati serta Forkompimda Blora, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, serta Perhutani.

Lahan kritis tersebut merupakan milik Perhutani yang dikelola bersama dengan masyarakat setempat. Di sekitar kawasan tersebut dilewati DAS Serang yang memiliki potensi besar untuk banjir sehingga perlu diselamatkan. Buktinya bencana banjir sempat terjadi di wilayah Kecamatan Jiken pada Maret 2022 lalu.

Baca juga : Ganjar Pranowo akan Kembangkan Enam Bandara di Jateng Dinilai Tepat

"Ini kebaikan hari dari Perhutani bisa dikelola oleh masyarakat dan dipakai untuk pariwisata. Rasanya kalau seperti ini ya masih gersang. Maka mumpung hujannya masih banyak ayo kita tanam sebanyak-banyaknya juga. Maka ini nanti bisa menjadi tempat pariwisata yang bagus," kata Ganjar. 

Pantauan di lokasi, kawasan tersebut memang terlihat gersang. Tidak banyak pohon tinggi yang tumbuh di bukit tersebut. Melihat kondisi tersebut maka banyak usulan agar ke depan lebih banyak pohon buah atau pohon lain yang dapat menahan air.

"Tadi ada usulan dari Bupati soal tanaman buah dan pohon yang orang tidak mau menebang. PKK juga bisa masuk menanam daun kelor. Aren sebenarnya juga bagus karena menyimpan air sehingga nanti kita harapkan muncul sumber-sumber air," jelas Ganjar.

Bukit Serut sendiri saat ini mulai dikembangkan untuk sektor pariwisata. Beberapa wahana dan bangunan penunjang sudah dibangun di bukit tersebut. Namun menurut Ganjar masih ada sejumlah pekerjaan yang musti dilakukan. Misalnya terkait manajemen tempat wisata tersebut agar lebih menarik dan banyak orang datang berkunjung.

"Tiketnya sangat murah sekali hanya Rp2000, parkirnya saja Rp3000, maka kalau ini bisa dimanage dengan baik saya usul tadi lanskapnya ditata dengan bagus sehingga indah. Bisa mengundang perguruan tinggi. Jadi kalau nanti mau dikembangkan, orang akan mau datang ke sini, maka akan betul-betul bagus. Saya sampaikan agar sampahnya dikelola dengan baik, jangan sampai kotor. Buat peraturan dari wabah dan di sini disiapkan tempat sampah, disiapkan pengelolaannya," pungkas Ganjar. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat