visitaaponce.com

Korban Tewas akibat Longsor di Gowa Jadi 5 Orang, 2 Lagi Masih Dicari

Korban Tewas akibat Longsor di Gowa Jadi 5 Orang, 2 Lagi Masih Dicari
Kondisi sebuah rumah warga rusak akibat bencana tanah longsor di Desa Lonjoboko, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (17/11).(ANTARA/Abriawan Abhe)

TIM SAR Gabungan kembali menemukan dua jenazah korban musibah tanah longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa,  Sulawesi Selatan, sehingga korban meninggal dunia kini bertambah menjadi lima orang.
 
"Hingga saat ini, ada dua korban lagi ditemukan atas nama Daeng Ngaseng dan Jumriah," ujar Kepala Seksi Operasi Basarnas Sulsel Muhammad Rizal saat dimintai konfirmasi, Kamis (17/11).
 
Dari dua korban yang ditemukan hari ini terindentifikasi bernama Daeng Ngaseng, 60, warga Dusun Kunyika dan Jumriah, 37, warga Dusun Sapiria, di Desa Lonjoboko.
 
Data sementara korban jiwa terdampak longsor tercatat sebanyak lima orang. Tiga korban sebelumnya ditemukan pada Rabu (16/11) malam sebanyak tiga orang, yakni satu korban atas nama Sunaria, 38, di Dusun Kunyika dan dua korban di Dusun Sapiria, yakni Nuraeni, 47, dan Nurhaya, 24.
 
Dan untuk korban yang masih dilakukan pencarian kini menjadi dua orang masing-masing bernama Nursamsia, 25, dan Muhammad Royan, 6. Sebelumnya, tiga jenazah korban yang ditemukan lebih dulu telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
 
Sementara itu, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel Kombes Heru Novianto dalam keterangannya mengatakan, tim Brimob bersama SAR Gabungan telah melakukan evakuasi di Dusun Sapiria dan berhasil mengeluarkan jenazah korban Jumariah yang diketahui istri anggota Koramil setempat.


Baca juga: 1 Korban Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor di Gowa

 
"Sudah ditemukan, baru istri dari anggota Koramil. Sekarang ini ibunya, ada dua anak yang selamat terdapat di lantai dua. Sekarang kita
melaksanakan evakuasi karena terjepit oleh pohon. Korban ini tidak bisa langsung diambil," kata Kombes Heru.
 
Sejauh ini, tim gabungan bersama-sama Polri, Basarnas, maupun TNI, dan Tagana, sedang berusaha mengevakuasi korban yang masih selamat di rumah tersebut mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera dikeluarkan.
 
"Kita ikut terlibat melaksanakan operasi SAR di daerah longsor. Tadi malam kita sudah siapkan personel tambahan untuk ke sini. Kami mengimbau agar warga yang akan naik ke Malino diharapkan ditunda dulu, mengingat cuaca tidak mendukung, dan ada banyak titik rawan  longsor," katanya.

Hujan deras menyebabkan tanah longsor di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria di Desa Lonjoboko pada Rabu petang.
 
Tanah longsor mengakibatkan rumah warga tertimbun di Dusun Kunyika dan menyebabkan satu mobil yang ditumpangi oleh empat orang terseret sehingga masuk ke jurang di Dusun Borong Sapiria.
 
Satu penumpang mobil nahas itu, Nuraeni, 47, ditemukan meninggal, dua penumpang lain selamat, dan satu penumpang lagi, Jumriah, 37, baru tadi siang ditemukan.
 
Djunaidi mengatakan bahwa petugas melakukan penyisiran di sekitar area yang longsor serta menyusuri daerah aliran sungai untuk menemukan korban tanah longsor di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria.
 
"Untuk memaksimalkan pencarian personel ditambah SRU (Search and Rescue Unit) menuju ke lokasi kejadian pagi tadi," katanya. (Ant/OL-16)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat