visitaaponce.com

Implementasi Kurikulum Merdeka, SMPN 1 Bulakamba Brebes Budidaya Melon

Implementasi Kurikulum Merdeka, SMPN 1 Bulakamba Brebes Budidaya Melon
Kepala Dindikpora Brebes, Caridah (tengah) saat panen melon budidaya SMP Negeri 1 Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.(MI/Supardji Rasban)

MENGIMPLEMENTASIKAN Proyek Penguatan Profil Pemuda Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka, banyak sekolah di daerah melakukan aneka terobosan kegiatan. SMP Negeri 1 Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, misalnya yang melakukan budi daya buah melon.

Bahkan sudah melakukan panen melon, Kamis (17/11). Panen dihadiri  Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Caridah yang sekaligus meninjau bazar aneka penganan buah melon dan panganan lainnya yang digelar sekolah tersebut.

Caridah menyampaikan panen buah melon ini merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka di dalam P5. Dalam kurikulum itu, sekolah itu harus melakukan kegiatan kearifan lokal. Di SMP Negeri 1 Bulakamba memilih untuk budidaya melon. 

Budidaya hingga panen melon ini melibatkan gurunl dan siswa. Para siswa yang terlibat nantinya akan mendapat nilai tambah dalam P5.

"Dalam implementasi P5 itu tentunya masing-masing sekolah berbeda beda. Implementasi sesuai dengan kondisi wilayah dan budaya masing-masing, yang ada di sekolah. Pada prinsipnya, sekolah itu harus mengembangkan potensi kewirausahaan. Ini juga masuk dalam penilaian siswa dalam P5 dalam plafon Merdeka Mengajar, bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka," ujar Caridah.

Kepala SMP Negeri 1 Bulakamba, Ali Murtopo menuturkan pihaknya memilih melakukan budidaya melon karena buah tersebut disukai oleh semua orang dan semua kalangan. Ada tiga jenis melon yang ditamam, yakni melon golden, melon orange, dan melon hijau. Saat ini merupakan panen melon perdana dan nantinya akan kembali melakukan penanaman.

Ia menyebut dalam budidaya melon ini awalnya siswa dan dewan guru mengamati potensi yang ada di sekolah tersebut. "Setelah dirapatkan, bersama siswa dari awal melakukan pembenihan, penanaman, perawatan, hingga bisa panen seperti saat ini. Sekolah memanfaatkan lahan sekitar 2000 meter persegi," jelasnya. (OL-15)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat