visitaaponce.com

1.674 Warga Kabupaten Kupang Terdampak Bencana Banjir

1.674 Warga Kabupaten Kupang Terdampak Bencana Banjir
Oprit Jembatan Kapsali di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, ambles akibat banjir.(MI/HO/Palce)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan 1.674 orang warga terdampak bencana alam banjir yang melanda Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (25/12).
 
"Berdasarkan pendataan dilakukan BPBD bahwa warga yang terdampak bencana alam di Kabupaten Kupang mencapai 1.674 orang," kata Ketua
Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang Elfrid V Saneh ketika dihubungi di Kupang, Senin (26/12).
 
Elfrid mengatakan hal itu terkait dampak bencana alam banjir akibat meluapnya sejumlah sungai di Kabupaten Kupang setelah hujan lebat
mengguyur wilayah itu selama dua hari.
 
Menurut dia, 1.674 warga yang terdampak bencana alam banjir itu tersebar di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Desa Benu dan Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, dan Desa Pariti, Kecamatan Sulamu.
 
Ia menjelaskan rumah penduduk yang terendam banjir dalam peristiwa itu akibat meluapnya sejumlah sungai di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse Timor Leste itu mencapai 369 unit rumah.
 
Dia menambahkan dalam bencana alam itu terdapat tujuh unit rumah penduduk yang dinyatakan hilang setelah hanyut terbawah banjir dalam peristiwa itu.


Baca juga: Enam Desa di Kabupaten Kupang Terisolasi akibat Banjir

 
"Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Kupang itu mengakibatkan 25 kepala keluarga harus mengungsi setelah tujuh rumah mereka hanyut terbawah banjir," kata Elfrid.
 
Ia menjelaskan bencana alam banjir selain merendam ratusan rumah penduduk juga merusak empat unit jembatan yang menghubungkan sejumlah wilayah di daerah itu.
 
Keempat jembatan yang rusak berat yaitu jembatan Bokong-Lelogama yang merupakan jembatan strategis menuju kawasan pegunungan Timau yang menjadi lokasi pembangunan Observatorium milik Lapan, jembatan yang menghubungkan jalan Oben-Bone Kecamatan Nakamese dan jembatan Siumolo Kecamatan Fatuleu Tengah.
 
"Keempat jembatan mengalami rusak berat itu sehingga tidak bisa lagi dilintasi kendaraan umum karena sangat membahayakan keselamatan para pengguna jalan," katanya,

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Kupang telah menyalurkan bantuan tangap darurat untuk warga terdampak bencana di dua lokasi yang kondisinya berat yaitu di Paritit Kecamatan Sulamu dan Takari Kecamatan Takari.
 
Elfrid juga mengatakan dalam membantu para korban bencana telah dibangun dapur umum di dua lokasi agar kebutuhan makan bagi para korban
bencana tetap terpenuhi dengan baik. (Ant/OL-16)
 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat