Kematian Ikan Keramba di Kedung Ombo Terus Bertambah, Petani Rugi Rp6 Miliar
![Kematian Ikan Keramba di Kedung Ombo Terus Bertambah, Petani Rugi Rp6 Miliar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/536de6b6186af3baff350ca2882eaf3b.jpg)
DINAS Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali menyebutkan kematian ribuan ikan keramba milik petani di Waduk Kedung Ombo (WKO) Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Jawa Tengah, terus bertambah.
Jumlah ikan keramba yang mati terus bertambah dari hasil pendataan, Senin (2/1), mencapai 175 ton milik 32 petani dan hingga hari ini, bertambah menjadi 200 ton milik 37 petani keramba di daerah itu, kata Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Sucianti, di Boyolali, Selasa (3/1).
"Bahkan, akibat kejadian ikan mati massal itu, kerugian ditaksir lebih dari Rp6 miliar," kata Dyah.
Disnakkan Kabupaten Boyolali sudah turun ke lapangan melakukan pemeriksaan kadar air dan mengevakuasi ikan yang selamat ke keramba yang lebih aman.
Pihaknya berharap kematian mencapai sekitar 200 ton tersebut sudah selesai dan tidak berlanjut lagi. Karena, petani ikan di Kedung Ombo ada sekitar 750 keramba. Populasi kalau maksimal bisa mencapai 500 ton ikan.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan antisipasi untuk ikan-ikan yang selamat dievakuasi dan dipindahkan ke keramba-keramba yang aman atau yang sirkulasi masih bagus dan populasi ikan dikurangi.
Keramba-keramba yang sudah dibersihkan dan dinilai aman dijadikan lokasi sementara evakuasi ikan, Karena, belum disiapkan keramba khusus. Petani memanfaatkan keramba yang sudah dibersihkan. Sedangkan, aktivitas perikanan di keramba masih berjalan, karena menjadi penghasilan utama masyarakat sekitar.
Baca juga: Kerugian akibat Banjir di Jateng Ditaksir Capai Ratusan Miliar Rupiah
"Kejadian ini sudah sering dialami para petani ikan keramba saat musim ekstrem. Memang ini terbesar. Mereka seharusnya bisa mengantisipasi saat musim ekstrem dengan memanen yang sekiranya sudah layak jual itu, sehingga dapat mengurangi populasinya," katanya.
Dia mengimbau agar petani menabur ikan sesuai kapasitas ideal keramba. Karena, jika populasi ikan berlebih, akan berimbas pada populasi. Apalagi di musim ekstrem seperti ini, petani harus berinisiatif memanen lebih awal.
Guna mengantisipasi terjadinya up-welling (pembalikan massa air) ini, pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini kepada Bupati, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Pemerintah Provinsi. Agar bisa diupayakan untuk pemberian bantuan.
Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan, Disnakkan Kabupaten Boyolali Nurul Nugroho mengatakan Disnakkan Kabupaten Boyolali bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng telah ke lokasi untuk mendata, memeriksa kondisi air, dan melakukan audiensi dengan petani ikan keramba di Kedung Ombo.
Disnakkan Kabupaten Boyolali sebelumnya menyebutkan kematian ribuan ikan Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Kedung Ombo (WKO) Desa Wonoharjo Kecamatan Kemusu, di Provinsi Jawa Tengah, karena cuaca terjadi fenomena up-welling dan drop (penurunan) oksigen.
Menurut Nurul, ribuan ikan mati milik kelompok petani KJA di WKO karena keracunan amoniak dari fenomena up-welling dan drop oksigen (DO).
"Penyebabnya cuaca dalam satu pekan tanpa sinar matahari sehingga kondisi air permukaan waduk dingin, kemudian terjadi fenomena up-welling dan drop oksigen," katanya. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
5 Kali Guguran Lava Gunung Merapi Terjadi Sepanjang Siang hingga Sore
Lebaran Lewat, Harga Bawang Boyolali masih Membumbung
Kebersamaan dan Kepedulian Kantor BPJS Ketenagakerjaan Klaten dan Boyolali
Pj Gubernur Jateng Minta 258 Petugas Haji Berikan Pelayanan Terbaik
7 Kecamatan di Boyolali Didera Hujan Abu Vulkanik dari Gunung Merapi
BWA Resmikan Projek Wakaf Sarana Air Bersih ke-41 di Boyolali, Jateng
Pondok Pesantren Darul Muszni Kembangkan Teknologi Digital Budidaya Ikan Gabus
Pelaku Perikanan Tangkap di Timika Diimbau Perhatikan Rute Kabel Laut
Tuna Talks Bahas Praktik Berkelanjutan Pengelolaan Sumber Daya Laut
Kolaborasi Dukung Budidaya Perikanan Terpadu Topang Ketahanan Pangan
Membangun Teknologi Industri untuk Tulungagung
Budi Daya di Laut: Masa Depan Perikanan Indonesia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap