visitaaponce.com

Doktor Termuda Kabupaten Nagekeo di Usia 33 Tahun

Doktor Termuda Kabupaten Nagekeo di Usia 33 Tahun
Doktor yang sekaligus mengukir sejarah baru di Kabupaten Nagekeo ini ialah Yohanes Freadyanus Kasi atau sering disapa Eddy Kasi. (MI/Ignas Kunda.)

KABUPATEN Nagekeo mendapatkan doktor baru dengan usia 33 tahun yang diluluskan oleh Program Studi Ilmu Pengelolaan Alam (IPA) Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Kota Bandung, Jawa Barat. Doktor yang sekaligus mengukir sejarah baru di Kabupaten Nagekeo ini ialah Yohanes Freadyanus Kasi atau sering disapa Eddy Kasi. 

Momen itu terjadi pada Rabu (11/1) saat dirinya berhasil mempertanggungjawabkan penelitiannya pada saat ujian promosi doktor di depan lima penguji yaitu Prof. Dr. Phil. Ari Widodo, M.Ed., Dr. Achmad Samsudin, M.Pd., Dr. Riandi, M.Si., Prof. Dr. Sarwi, M.Si. dan Dr. Hj. Widi Purwianingsih, M.Si di Auditorium lantai 2 FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)-Bandung. Sidang promosi doktor tersebut dilaksanakan secara blended (offline dan online) yang juga dihadiri oleh rekan dan kolega di Nagekeo.

Eddy Kasi merampungkan gelar doktor melalui disertasinya yang berjudul Program Teachers Professional Development (TPD) Berbasis Pendekatan Partnership, Technology, Ethnoscience (PaTEn) Untuk Meningkatkan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Guru IPA dan Minat belajar siswa di NTT. Penelitian ini dilakukan dengan batasan partisipan ialah para guru IPA dan siswanya di Nagekeo, NTT, pada November-Desember 2021. Rektor Institut Nasional Flores (INF), Mbay, ini berhasil menemukan model pelatihan guru berbasis pendekatan Partnership, Technology, Ethnoscience atau yang dirinya sebut PaTEn. Selain itu, dirinya memberikan pengetahuan dan informasi baru bagi guru bahwa aktivitas budaya di Nagekeo bisa kita bawa dalam pembelajaran di kelas yang pasti dikaitkan dengan kompetensi dasar materi SMP.

"Novelty disertasi promovendus ini sangat bermanfaat dalam program pelatihan guru dan juga akan berdampak pada tujuan pembelajaran yaitu hasil belajar siswa di kelas," katanya. Selama masa studi kurang lebih 3,5 tahun di Universitas Pendidikan Indonesia, promovendus Eddy Kasi, pernah dipercaya menjadi ketua panitia seminar International Conference on Mathematics and Science Education (ICMScE 2021) yang menghadirkan pembicara dari lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Turki, Kanada, dan Hungaria dengan peserta sebanyak 586 orang dan berhasil mengoordinasikan penerbitan artikel peserta conference dengan total 264 paper di Journal of Physics: Conference Series, AIP Conference Proceedings, Journal of Engineering Science and Technology (JESTEC) dan Moroccan Journal of Chemistry. 

Selain itu, karena promovendus Eddy Kasi merupakan mahasiswa penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sejak 2019 sampai selesai, dirinya aktif untuk menyosialisasikan beasiswa tersebut kepada masyarakat Nagekeo dan berhasil mendampingi mereka sampai sudah dan akan melanjutkan studi dengan beasiswa LPDP dengan beberapa di antaranya merupakan ASN Nagekeo. 

Sebagai promotor, Prof. Dr. Phil. Ari Widodo, M.Ed. juga memaparkan beberapa prestasi yang diraih oleh Eddy Kasi yaitu penerbitan sembilan artikel di jurnal bereputasi internasional (scopus)/nasional (sinta) serta prosiding terindeks scopus dan ISBN yaitu 1) judul Using The Rasch Model to Measure Science Teachers' Perception toward Teacher Professional Development Program in Nagekeo, East Nusa Tenggara, pada jurnal Talent Development & Excellence, 2) judul The Impact Teacher Professional Development Program In Indonesia On Science Teachers ’ Knowledge And Practice pada jurnal International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 3) A critical analysis about ethnoscience approach of the science teachers in Peo Nabe-Nagekeo using Rasch model pada jurnal International Journal of Advanced Science and Technology, 4) Science Concepts in Traditional Game Dhongi Koti from Nagekeo-NTT for Developing Science Learning pada AIP Conference Proceedings, 5) Integrating Local Science and School Science: The Benefits for the Preservation of Local Wisdom and Promoting Students’ Learning pada preprint scopus, 6) A Thematic Review on Exploring Ethnoscience in Science Education : A Case in Indonesia pada jurnal Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 7) The Benefits of Teacher Professional Development (TPD) Program Based on Partnership, Technology, and Ethnoscience Approach to Improving the TPACK of Science Teachers pada jurnal pedagonal, 8) Teachers Learning in Technology-Ethnoscience Professional Development and Its Impact on TPACK padad Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, dan 9) Teacher professional development program to improving pedagogical content knowledge : a review of empirical pada prosiding ISBN International Conference on Mathematics and Science Education.

Selain itu, promovendus yang juga Rektor Institut Nasional Flores tersebut menghasilkan 1 produk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa modul pelatihan guru (EC00202259913) dan 1 produk Buku ber-ISBN dengan judul Pengembangan kegiatan pembelajaran IPA berbasis budaya Nagekeo yang diterbitkan oleh CV. Media Edukasi Indonesia-Tangerang (978-623-453-077-3). Saat ini dirinya sedang mengajukan paten sederhana atas program peningkatan profesionalisme guru yang dikembangkannya. Saat mendapatkan gelar dirinya meraih predikat Cumlaude atau Pujian karena telah menyelesaikan studi yaitu 3,5 tahun dan memenuhi semua syarat yang diminta program studi. "Dirinya juga berhasil menyelesaikan studi lebih cepat dari waktu kontrak yang diberikan pemberi beasiswa dalam hal ini ialah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yaitu 4 tahun," kata Prof. Dr. Phil. Ari Widodo, M.Ed.

Di akhir kegiatan ujian sidang promosi doktor tersebut, Yohanes Freadyanus Kasi mengungkapkan banyak dukungan yang telah ia dapatkan hingga ia bisa meraih doktor mulai dari keluarga, teman-teman mahasiswa, rektor, serta seluruh masyarakat, dan Pemda Nagekeo. "Saya juga menyampaikan bahwa ini bukanlah menjadi akhir tetapi ialah awal untuk saya bisa mengimplementasikan ilmu yang didapatkannya ke masyarakat serta menyatakan diri siap mengabdikan diri memajukan daerah tercinta Nagekeo khususnya dalam bidang pendidikan dan SDM," pungkas Eddy yang juga rektor Institut Nasional Flores. (RO/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat