visitaaponce.com

PJU di Sejumlah Titik Kota Larantuka Mati

PJU di Sejumlah Titik Kota Larantuka Mati
Salah satu PJU yang terpasang di Taman Kota Larantuka tidak berfungsi.(Metro TV/ Fransiskus Gerardus Molo)

LAMPU Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik ruas jalan di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak berfungsi dengan baik, bahkan sebagian tidak menyala sama sekali. Hal tersebut membuat Kota Larantuka di malam hari menjadi gelap gulita.

Masyarakat pun menilai PJU yang dipasang pemerintah daerah setempat di sejumlah titik tersebut hanya sebagai penghias jalan umum.

"Di siang hari, kalau ada orang dari luar kota datang ke Kota Larantuka melihat banyak lampu jalan mereka memandang Kota Larantuka semakin maju. Padahal, sebenarnya, saat malam hari, lampu-lampu jalan itu tidak menyala," ujar Leni Derosari, warga Kelurahan Pohon Siri kepada MGN, Sabtu (14/1).

Menurutnya, PJU yang ada saat ini hanya dibuat sebagai penghias trotoar jalan dalam kota oleh pemerintah.

"Karena percuma dipasang tapi tidak ada fungsinya," lanjutnya sambil terseyum.

Leni menilai hal tersebut akan menjadi aib Pemda Flotim jika prosesi Semana Santa kembali dilaksanakan di Kota Larantuka pada tahun ini.

"Kalau tidak segera diperbaiki sebelum prosesi Semana Santa, hal itu akan jadi bahan tertawaan masyarakat dari kabupten lain karena siang hari dilihat banyak lampu jalannya tapi malam hari jalan raya gelap gulita," ungkap Leni

Adapun Aloysius Dasilva, warga Kelurahan Larantuka menjelaskan PJU yang terpasang di Taman Kota Felix Fernades sudah tidak berfunsi sejak dua tahun lalu.

"Kalau tidak salah lampu-lampu jalan dipasang di taman kota ini dua atau tiga tahun lalu. Setelah itu sempat menyala namun tisak lama satu persatu lampu yang terpasang mulai tidak berfungsi atau mati total," ungkapnya.

Aloysius pun mempertanyakan kualitas lampu penerang jalan raya tersebut.

"Sebelum dipasang tentunya harus diuji coba dulu kualitasnya oleh pihak PPK dari instansi yang menangani hal ini. Bukan hanya asal pasang saja nanti hasilnya hancur seperti sekarang ini," keluhnya.

Beberapa waktu lalu, PLN Larantuka mengungkapkan, setiap bulannya, mereka menyetor Rp400 juta hingga Rp500 juta kepada Pemda Flotim untuk pajak penerangan lampu jalan.

Namun, hingga hari ini, tidak ada tindak lanjut dari Pemda Flotim untuk memperbaiki atau mengganti sejumlah lampu jalan yang rusak atau sudah tidak berfunsi dengan baik. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat