visitaaponce.com

Banjir Rob Masih Ancam Wilayah Pesisir Pantura Jateng

Banjir Rob Masih Ancam Wilayah Pesisir Pantura Jateng
Ilustrasi(Medcom)

BANJIR air laut pasang (rob) kembali mengancam wilayah di pantura Jawa Tengah. Warga yang tinggal di daerah pesisir diminta waspada apalagi bersamaan cuaca ekstrem berupa hujan berat dan angin kencang.

Pemantauan Media Indonesia Sabtu (14/1) banjir melandai beberapa daerah di pantura Jawa Tengah telah mulai surut, hanya menyisakan genangan di beberapa wilayah dengan ketinggian air kurang dari 20 centimeter. Namun rob masih menjadi ancaman serius bagi warga berada di pesisir pantura, karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini yang berpotensi banjir rob.

"Terjadi puncak pasang air laut  pada Sabtu (14/1) dini hari, mulai pukul 01.00-03.00 WIB dengan ketinggian 20-30 centimeter," kata Koordinator Bidang Observasi BMKG Tanjung Emas Semarang, Ganis.

Air laut pasang tersebut tersebut tidak terlalu tinggi, demikian Ganis. Namun apabila bebarengan dengan hujan baik sedang atau deras, dapat menambah ketinggian air pasang, hingga tidak menutup kemungkinan melimpas ke daratan dan menjadi banjir di wilayah pesisir.

Daerah pesisir pantura Jawa Tengah yang perlu waspada, lanjut Ganis, meliputi beberapa wilayah yakni Wonokerto (Kabupaten Pekalongan), Tambaklorok (Kota Semarang) serta Morodemak dan Sayung (Kabupaten Demak) "Daerah itu diminta waspada dan memperhatikan peringatan dini," imbuhnya.

Selain laut pasang pada Sabtu (14/1) dan kemudian mereda, ungkap Ganis, berdasarkan analisis diperkirakan air laut pasang akan kembali terjadi di daerah pantura pada 21-28 Januari 2023 mendatang.

Plt Wali Kota Semarang  Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan untuk mengantisipasi rob dimasa mendatang, tanggul laut mulai dibangun Setelah lebaran mendatang. Selain pembangunan tanggul  merupakan kerja sama Pemerintah Kota Semarang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), lanjut Heaverita, juga dibangun kolam retensi luas 200 hektare di wilayah nSemarang Timur serta normalisasi Sungai Plumbon di Semarang Barat. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat