Pedagang Chiki Ngebul Masih Dijumpai di Lembang
![Pedagang Chiki Ngebul Masih Dijumpai di Lembang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/29a8fbff0f1bc420c7c7d53a1be68b37.jpg)
PEDAGANG chiki ngebul atau kerap disebut cikbul masih ditemukan berjualan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Hal itu dijumpai di pasar minggu Jalan Seskoau, Kecamatan Lembang.
Berdasarkan pantauan, jumlah pedagang jajanan viral yang disukai anak-anak itu hanya satu. Namun karena sudah banyak masyarakat yang mengetahui jika jajanan itu berbahaya bagi kesehatan, jarang ada konsumen yang membeli. Jualannya pun terlihat sepi.
Salah seorang pengunjung pasar minggu Seskoau, Mira, 33, mengatakan, sudah tidak pernah lagi membeli cikbul sejak tersiar kabar puluhan anak keracunan setelah memakan jajanan tersebut.
"Sudah sekitar sebulan enggak pernah beli makanan cikbul soalnya takut seperti kejadian di daerah lain. Saat menonton berita di televisi, banyak anak-anak keracunan setelah memakan jajanan itu," kata Mira ditemui di sekitar Seskoau, Minggu (15/1).
Makanan cikbul berisi ciki, cairan susu atau coklat ditambah toping meses yang disiram cairan nitrogen. Biasanya, pedagang menjual satu porsi cikbul dengan harga Rp10.000. Mira mengaku anaknya sudah mengerti bahaya mengonsumsi jajanan cikbul sehingga ia tak merengek jika tidak dibelikan.
"Kalau dulu hampir setiap minggu beli, biasanya pedagang cikbul kerap dijumpai di pasar minggu, lingkungan sekolah hingga pasar malam. Mungkin karena sudah banyak kasus keracunan sehingga sekarang pedagangnya jadi tidak terlalu banyak," ujarnya.
Baca juga: Total 10 Anak Keracunan Chiki Ngebul, Kasus Terbaru dari Ponorogo
Sementara itu, walaupun sampai dengan saat ini belum ada laporan kasus keracunan jajanan cikbul di Bandung Barat, dinas kesehatan setempat bakal mendatangi para pedagang yang masih eksis berjualan agar mereka memahami bahaya cairan nitrogen yang terkandung dalam makanan tersebut.
"Upaya ini dilakukan sebagai langkah pencegahan agar tidak ada kasus serupa di kita. Sentra jajanan, serta tempat wisata yang mungkin berjualan cikbul akan didatangi," ucap Sub Koordinator Farmasi, Makanan, Minuman, Kosmetik dan Tradisional Dinas Kesehatan Bandung Barat, Rendra Gustiawan.
Seperti diketahui, puluhan anak di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Bekasi dilaporkan keracunan akibat konsumsi ciki ngebul, setelah sempat ditangani rumah sakit karena mengalami gejala. Kini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.(OL-5)
Terkini Lainnya
Ayam Kecap dan Suwir Sebabkan Keracunan Massal di Lembang
Ini Cara Membedakan Sakit Perut: IBS, Keracunan Makanan, atau Radang Usus
Kenaikan Kelas Jadi Musibah, 99 Orang di Bandung Barat Keracunan Makanan
Setelah Bogor, Keracunan Massal Diduga Usai Santap Makanan Tasyakuran Juga Terjadi di Sukabumi
Kasus Keracunan Besek Tahlilan di Cipaku Bogor Ditetapkan Sebagai KLB
Dinkes Kota Bogor Uji Lab Makanan Diduga Peyebab Keracuanan Massal
Indofood Luncurkan Es Krim Rasa Chiki Balls Keju
Hindari, Makanan dengan Zat Berbahaya Bisa Sebabkan Stunting
Total 10 Anak Keracunan Chiki Ngebul, Kasus Terbaru dari Ponorogo
Badan POM Temukan Penggunaan Nitrogen Cair pada Chiki Ngebul tak Sesuai Aturan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap