Ayam Kecap dan Suwir Sebabkan Keracunan Massal di Lembang
![Ayam Kecap dan Suwir Sebabkan Keracunan Massal di Lembang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/48412850b30c7143f4cd3dea6adb850c.jpg)
SUMBER keracunan makanan yang menimpa puluhan warga Kampung Karamat RT 03/07, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, akhirnya terungkap.
Ternyata, penyebab keracunan dari hidangan hajatan yang digelar pada Rabu (19/6) lalu itu dipicu bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (E.coli).
Hasil itu berdasarkan uji Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa
Barat terhadap sampel makanan yang dibagikan kepada warga yang menghadiri acara syukuran pernikahan di Kampung Keramat.
Baca juga : Satu Korban Keracunan Makanan Di Lembang Meninggal
"Ditemukan sampel ayam bumbu kecap dan ayam suwir yang positif bakteri
Staphylococcus aureus dan E coli," terang Sekretaris Dinas Kesehatan
Bandung Barat, Maisara Hanif, Rabu (3/7).
Dinas Kesehatan sebelumnya telah mengirimkan 12 sampel makanan, di antaranya sayur sop, tempe orek, kikil bumbu kuning, capcay, ayam suwir, ikan asin, sambel, ayam bumbu merah, ayam bumbu
kecap, nasi putih dan lalapan. Selain itu, turut dibawa pula sampel
muntahan korban serta air bersih yang dipakai memasak.
"Jadi yang positif hanya dua jenis sampel, sedangkan yang lainnya negatif dari jenis bakteri pemicu keracunan," katanya.
Baca juga : Korban Keracunan Makanan Di Lembang Capai 217 Orang
Ia menjelaskan, bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang
memiliki sifat resistensi terhadap panas. Bakteri jenis ini sering
ditemukan pada permukaan kulit, lubang hidung, serta bagian tenggorokan
dalam tubuh manusia dan hewan.
Ketika bakteri sudah berpindah ke makanan, lanjut dia, proses kembang
biaknya pesat dan akhirnya menyebabkan infeksi pencernaan. Gejala yang
ditimbulkan jika mengalami infeksi ini adalah diare, nyeri, kram perut,
hingga mual dan muntah.
"Jika makanan terkontaminasi, bakteri ini dapat berkembang biak dalam
makanan dan menghasilkan racun yang dapat membuat orang sakit. Bakteri
Staphylococcus aureus dapat dibunuh dengan proses pemasakan, tetapi
racunnya tidak hancur dan masih dapat menyebabkan penyakit," ungkapnya.
Bakteri ini diduga berkembang biak dalam makanan dan menghasilkan racun
terutama jika makanan disimpan pada suhu kamar. Racun mungkin ada dalam
jumlah berbahaya pada makanan yang tidak memiliki tanda-tanda pembusukan, seperti bau yang tidak sedap.
"Makanan yang tidak dimasak setelah penanganan seperti irisan daging,
produk unggas dan telur, susu dan produk susu, puding, kue kering,
sandwich, dan lainnya sangat berisiko terkontaminasi Staphylococcus
aureus," jelasnya.
Terkini Lainnya
Kuasa Hukum Pegi Setiawan Minta Ayah Rizky Dihadirkan di Persidangan
Angka Kemiskinan di Kabupaten Bandung Terus Turun di Tiga Tahun Terakhir
Bulog Indramayu Pastikan Persediaan Beras Aman
Petani Penggarap di Desa Batulawang Tolak Direlokasi
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kota Bandung Sediakan Layanan Angkutan Sampah Volume Besar secara Gratis
Menteri Sosial Serahkan Bantuan Gerobak Jualan di Tasikmalaya
Pelaku Mutilasi di Garut Terancam Hukuman Mati
Pemerintah Desa Lembang Bagikan Sepeda Motor untuk RW
Angka Kemiskinan di Cianjur Terus Turun
KPU Majalengka Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024
Perwira Siswa Seskoad Lakukan Kuliah Kerja Lapangan di Purwakarta
Pelaku Korupsi di Toba Samosir ditangkap di Ciamis
Pendapatan PT Len Industri Meningkat pada 2023
Raffi Ahmad akan Menggelar Festival UMKM Bandung Barat
KOTA Baru Parahyangan Meluncurkan Hunian Perbukitan Pertama di Bandung Raya
Shopee Gandeng Pos Indonesia dalam Program Garansi Tepat Waktu
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
Jawa Barat Targetkan Kunjungan Wisatawan Tahun 2024 Tembus 100 Juta
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap