Pascakerusuhan, PT GNI Kembali Beroperasi
![Pascakerusuhan, PT GNI Kembali Beroperasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/1da51d044851dfc6b56d3fde9a48004e.jpg)
PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, kembali beroperasi pascakerusuhan, Selasa (17/1). 2.963 karyawan yang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Asing (TKA) mulai menyatu melakukan aktivitas sesuai bidangnya masing-masing.
Pascakerusuhan yang mengakibatkan dua korban jiwa, beberapa korban luka, dan rusaknya fasilitas perusahaan, Sabtu (14/1) hingga Minggu (15/1), perusahaan asal Tiongkok itu berhenti beroperasi.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, situasi di kawasan PT GNI secara umum kondusif. Manajemen memulai kembali aktivitas perusahaan. Di beberapa titik kawasan PT GNI, TKA yang mayoritas kewarganegaraan Tiongkok kembali berbaur dan menyatu dengan karyawan yang merupakan TKI.
Mereka bersama-bersama melaksanakan aktivitas sesuai bidang pekerjaannya masing-masing. "Dari data managemen ada 2.963 karyawan yang sudah mulai kerja kembali hari ini. Terdiri dari 350 TKA dan 2.613 TKI," terang Didik di Palu.
Menurutnya, aktivitas karyawan yang dimulai dari pagi hingga sore berjalan lancar tanpa adanya gejolak atau pun gesekan di antaranta TKI dan TKA. "Untuk gejolak tidak ada. Semua aktivitas karyawan berjalan dengan baik," tegas Didik.
Meski situasi sudah kondusif dan aktivitas perusahan sudah berjalan normal, namun Polda Sulteng bersama Korem 132 Tadulako tetap memberikan jaminan keamanan dan keselamatan kepada karyawan. "Sekarang sudah ada 709 personel gabungan Polri/TNI dari sebelumnya 450 personel. Mereka ditempatkan dibeberapa pintu masuk, beberapa pos, mess karyawan TKA, dan kantor PT GNI," papar Didik.
Dalam pengamanannya, sekuriti perusahaan dengan diawasi personel Polri dan TNI melakukan pemeriksaan ID card karyawan yang mulai masuk kerja di sejumlah titik kawasan PT GNI. “Kami pastikan keamanan terjaga dengan baik dan persoalan di PT GNI terselaikan," imbuhnya.
Sebelumnya, Head of Human Resources and General Affairs PT GNI, Muknis Basri Assegaf mengaku, situasi kondusif tercipta atas kesigapan aparat keamanan menangani kerusuhan sehingga situasi dapat dikendalikan dan dinormalisasi. Ia juga meminta dukungan semua pihak, termasuk masyarakat lingkar tambang di Morowali Utara untuk menjaga situasi keamanan. "Kita berharap kejadian ini tidak terulang lagi," ungkapnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
Tingkatkan Kebijakan K3 Tanah Air, Kemnaker Gandeng KOSHA
Ombudsman Angkat Bicara Soal Iuran Tapera, Apa Bunyinya?
Komisi V DPR RI Minta Pemerintah Tunda Program Tapera di 2027
Soal Tapera, Menteri PU-Pera Tunggu Usulan dan Arahan DPR RI
Pemerintah Klaim tidak Tergesa-gesa Pungut Iuran Tapera
Investigasi Pascakebakaran Tungku Smelter masih Berlangsung
Bertambah, Korban Jiwa Akibat Ledakan Pabrik Smelter di Morowali jadi 14 Orang
Ledakan di Pabrik Smelter di Morowali, Ini Profil PT ITSS
TKA asal Tiongkok Menjamur, Timnas Amin Kritik Luhut
Anies Tegaskan Tak Boleh ada Pekerja Asing Ilegal di Indonesia
Tiga Pekerja Tambang asal Tiongkok Tewas di Kotabaru-Kalsel
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap