visitaaponce.com

Pascakerusuhan, PT GNI Kembali Beroperasi

Pascakerusuhan, PT GNI Kembali Beroperasi
PT Gunbuster Nickel Industri (GNI)(DOK MI)

PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, kembali beroperasi pascakerusuhan, Selasa (17/1). 2.963 karyawan yang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Asing (TKA) mulai menyatu melakukan aktivitas sesuai bidangnya masing-masing.

Pascakerusuhan yang mengakibatkan dua korban jiwa, beberapa korban luka, dan rusaknya fasilitas perusahaan, Sabtu (14/1) hingga Minggu (15/1), perusahaan asal Tiongkok itu berhenti beroperasi.

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, situasi di kawasan PT GNI secara umum kondusif. Manajemen memulai kembali aktivitas perusahaan. Di beberapa titik kawasan PT GNI, TKA yang mayoritas kewarganegaraan Tiongkok kembali berbaur dan menyatu dengan karyawan yang merupakan TKI.

Mereka bersama-bersama melaksanakan aktivitas sesuai bidang pekerjaannya masing-masing. "Dari data managemen ada 2.963 karyawan yang sudah mulai kerja kembali hari ini. Terdiri dari 350 TKA dan 2.613 TKI," terang Didik di Palu.

Menurutnya, aktivitas karyawan yang dimulai dari pagi hingga sore berjalan lancar tanpa adanya gejolak atau pun gesekan di antaranta TKI dan TKA. "Untuk gejolak tidak ada. Semua aktivitas karyawan berjalan dengan baik," tegas Didik.

Meski situasi sudah kondusif dan aktivitas perusahan sudah berjalan normal, namun Polda Sulteng bersama Korem 132 Tadulako tetap memberikan jaminan keamanan dan keselamatan kepada karyawan. "Sekarang sudah ada 709 personel gabungan Polri/TNI dari sebelumnya 450 personel. Mereka ditempatkan dibeberapa pintu masuk, beberapa pos, mess karyawan TKA, dan kantor PT GNI," papar Didik.

Dalam pengamanannya, sekuriti perusahaan dengan diawasi personel Polri dan TNI melakukan pemeriksaan ID card karyawan yang mulai masuk kerja di sejumlah titik kawasan PT GNI. “Kami pastikan keamanan terjaga dengan baik dan persoalan di PT GNI terselaikan," imbuhnya.

Sebelumnya, Head of Human Resources and General Affairs PT GNI, Muknis Basri Assegaf mengaku, situasi kondusif tercipta atas kesigapan aparat keamanan menangani kerusuhan sehingga situasi dapat dikendalikan dan dinormalisasi. Ia juga meminta dukungan semua pihak, termasuk masyarakat lingkar tambang di Morowali Utara untuk menjaga situasi keamanan. "Kita berharap kejadian ini tidak terulang lagi," ungkapnya. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat