Produsen di Sulsel Dilaporkan Menimbun Minyak Goreng
HARGA minyak goreng di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami kenaikan dan dijual di atas harga eceran tertinggi (HET). Alasan pedagang menjual harga lebih, karena stok kurang.
Pemprov Sulsel pun melakukan langkah antisipasi secepatnya. Dan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan, Ichsan Mustari Sulsel, Ichsan Mustari menerima laporan ada produsen minyak goreng yang berupaya menimbun.
"Kami pun meminta Dinas Perdagangan, segera melaporkan temuan itu ke Satuan Tugas (Satgas) Pangan, agar persedian minyak goreng terjaga sebagai upaya pengendalian inflasi," tegas Ichsan.
Hanya saja dia mengaku tidak tau siapa produsen yang dimaksud. "Yang penting ini sudah ditangani Satgas Pangan agar tidak terjadi kelangkaan. Apalagi ini jelang Ramadan, pasti kebutuhan meningkat," akunya.
Di Sulsel, diketahui, ada tiga produsen minyak goreng, yaitu PT Smart Sinar Mas, PT Tanjung Sarana Lestari dan PT Mas Argo.
Baca juga: KAI Siap Operasikan Kereta Api Makassar-Parepare
Kepala Kanwil Wilayah VI Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Hilman Pudjiana menambahkan, pihaknya telah mengecek stok minyak goreng kemasan maupun minyak goreng curah baik di pasar, pengecer hingga stasiun booking minyak.
Dia menyebut dari tiga produsen yang dimaksud, ada dua produsen yang memang masih mengalami kekosongan. Sementara satu produsen lainnya mengaku bahwa stok minyaknya diperuntukkan untuk industri. "Stok yang masih ada kami temukan itu PT Smart Sinar Mas," sebut Hilman.
Dia menyebut, pihaknya telah menempuh upaya persuasif kepada produsen tersebut agar mengeluarkan stoknya untuk masyarakat, untuk mencegah terjadinya kelangkaan stok minyak goreng lagi, utamanya menjelang Ramadan.
"Kami bersama dengan Dinas Perdagangan, kami sudah melakukan upaya persuasif ke produsen tersebut karena kondisi di pasar tidak ada pasokan minyak curah," sebut Hilman.
Dari pantauan di pasar tradisional, harga minyak goreng curah di kisaran Rp16 ribu hingga Rp25 ribu per liter. Bahkan harga Minyakita yang diluncurkan Kementerian Perdagangan yang mencantumkan HET di kemasannya Rp14 ribu, dijual antara Rp15 ribu sampai Rp20 ribu. (OL-4)
Terkini Lainnya
Mendag: Harga Minyakita Memang Harus Naik
Kenaikan Harga Minyak Goreng Curah tak Bisa Dihindari
Amin AK Ingatkan Pemerintah: Jelang Bulan Puasa, Harga Bahan Pokok Harus Terjangkau
Soal Rafaksi Migor, Mendag: Kami Hati-Hati
Komisi VI DPR RI Minta Kemendag Segera Selesaikan Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng
Harga Minyak Goreng Curah di Kota Depok Naik Lagi
Pemerintah Harus Bongkar Dugaan Kartel Penyebab Harga Beras Naik
Disperindag Sultra Ancam Cabut Izin Distributor Nakal selama Ramadhan
Penimbun Minyakita Diduga Pemodal Besar
Polisi Grebek Penimbunan BBM Bersubsidi di Kota Semarang
Polda Kalsel Ringkus Pelaku Penyimpangan BBM Solar
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap