visitaaponce.com

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Awan Panas Guguran Meluncur 6 Km

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Awan Panas Guguran Meluncur 6 Km
Gunung Semeru meluncurkan awan panas guguran sejauh 6 kilometer pada Minggu (5/2) siang.(AFP/Agus Harianto)

GUNUNG Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali erupsi disertai dengan awan panas guguran dengan jarak luncur 6 kilometer pada Minggu (5/2) pukul 12.42 WIB.
 
"Telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada 5 Februari 2023 pukul 12.42 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak
atau sekitar 5.176 m di atas permukaan laut (mdpl)," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang saat dimintai konfirmasi di kabupaten setempat.
 
BPBD Lumajang selalu mendapat laporan aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl dari petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru yang berada di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
 
Ia mengatakan kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga cokelat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sekitar 15 menit.
 
"Erupsi tersebut juga disertai awan panas guguran sebanyak satu kali dengan jarak luncur 6.000 m mengarah ke tenggara dan selatan yakni Besuk Kobokan dan Kali Lanang," tuturnya.


Baca juga: Tim SAR Temukan Enam Korban Perahu Terbalik di Sungai Mamberamo

 
Gunung Semeru berada pada status Siaga atau Level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yang harus dipatuhi oleh masyarakat.
 
"Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi)," katanya.
 
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 m dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
 
"Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ujarnya.
 
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran
sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
 
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," katanya.
 
Berdasarkan laman https://magma.esdm.go.id di Kementerian ESDM tercatat jumlah letusan Gunung Semeru selama 1 Januari hingga 5 Februari 2023 sebanyak 24 kali. (Ant/OL-16)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat