visitaaponce.com

MinyaKita Langka, Warga Cianjur Beralih Ke Minyak Goreng Curah

MinyaKita Langka, Warga Cianjur Beralih Ke Minyak Goreng Curah
Minyak goreng curah.(ANTARA)

STOK MinyaKita di kios-kios pedagang di Pasar Induk Cianjur, Jawa Barat, akhir-akhir ini kosong. Sejumlah masyarakat pun sementara ini beralih menggunakan minyak goreng curah.

Dadah, pegawai di Kios Ade Jaya di Pasar Induk Cianjur, mengatakan sudah lebih dari sebulan stok MinyaKita tak ada pasokan. Beberapa kali pedagang mengajukan orderan, namun hingga kini belum ada pasokan.

"Sudah cukup lama kosong. Mungkin lebih dari sebulan. Dari awal tahun juga sudah sulit mendapatkannya (MinyaKita)," kata Dadah, Selasa (7/2).

Sejauh ini MinyaKita merupakan minyak goreng kemasan yang paling banyak dicari masyarakat. Hal itu kemungkinan karena harga jual MinyaKita lebih murah dibanding merk minyak goreng kemasan lain.

"Kalau yang datang ke sini paling awal ditanyain itu MinyaKita. Pembeli banyak yang kecewa saat mengetahui stoknya kosong," jelasnya.

Dadah mengaku menawarkan minyak kemasan merk lain maupun minyak curah sebagai alternatif kepada pembeli. Namun terkadang pembeli memilih mencari dulu MinyaKita ke toko lain.

"Karena mungkin di yang lain juga enggak ada, jadinya mereka balik lagi. Akhirnya memilih membeli minyak goreng curah," terangnya.

Dadah mengatakan pasokan terakhir MinyaKita sempat meminta order sebanyak 300 botol. Sebanyak 100 botol kemasan 2 liter dan 200 botol kemasan 1 liter. "Tapi kadang permintaan tidak sesuai orderan. Pasokan paling datang hanya 50 botol," ucap Dadah.

Sementara itu stok minyak goreng curah selalu tersedia. Dadah menyebut harga jual minyak goreng curah di kisaran Rp14.500 per kilogram. "Karena sekarang MinyaKita cukup sulit diperoleh, masyarakat jadi banyak yang beli minyak goreng curah,"  pungkasnya. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat