visitaaponce.com

Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Garut Memprihatinkan

Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Garut Memprihatinkan
Ilustrasi(ANTARA)

KASUS kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Garut, Jawa Barat terbilang tinggi. Hingga bulan kedua 2023 saja, Kejaksaan Negeri Garut, telah menerima pelimpahan 20 kasus kekerasan seksual terhadap anak.

"Tahun ini 2023 tapi kami sudah menerima pelimpahan kasus kekerasan seksual terhadap anak sebanyak 20 perkara dan semuanya ditangani oleh Aparat Penegak Hukum (APH). Dalam kasus tersebut, secara keseluruhan terjadi di lapangan dan tak menutup kemungkinan jauh lebih banyak lagi karena kebanyakan masih anak-anak di bawah umur dan pelakunya orang terdekat, keluarga dan orang tua," kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Garut, Neva Sari Susanti, Selasa (7/2).
    
Sementara itu, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengaku prihatin dengan tingginya kasus kekerasan seksual pada anak di bawah umur berada yang terjadi. Ia menyebut, selama ini kasus kekerasan seksual terhadi anak dilakukan oleh orang terdekat, keluarga, dan orang tuanya sendiri yang seharusnya mereka memberikan perlindungan.

"Fakta ini benar-benar membuat saya prihatin dan begitu miris ternyata kasus kekerasan seksual di Garut dangat tinggi hingga menempati urutan kedua di bawah narkotika. Terlebih, pelaku kebanyakaan orang dekat dengan korban. Ini menyangkut masalah moral harus mendapatkan perhatian sangat serius dari semua pihak dan jika tidak segera diantisipasi maka akan semakin meningkat," katanya.

"Aparat penegak hukum, harus menindak tegas para pelaku kekerasan seksual terutama yang dilakukan terhadap anak terlebih pelaku dari pihak keluarga, orang tuanya sendiri harus mendapatkan hukuman lebih berat," imbuhnya. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat