visitaaponce.com

Lapangan Terbang Paro Ditutup Buntut Pembakaran Susi Air

Lapangan Terbang Paro Ditutup Buntut Pembakaran Susi Air
Pesawat Susi Air dibakar KKB Papua di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023)(Ist)

DIREKTORAT Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) melaporkan Lapangan Terbang (Lapter) Paro, Papua, masih ditutup sementara usai insiden pembakaran pesawat Susi Air.

Kemenhub menerima laporan terkait kasus penyerangan pesawat milik maskapai Susi Air PK-BVY pada Selasa (7/2) pukul 06.17 WIT di Lapter Paro, Kabupaten Nduga.

"Lapter Paro masih ditutup sementara, mengingat posisi pesawat yang rusak berada di tengah lapter, sehingga tidak memungkinkan operasional penerbangan ke atau dari Paro," kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Perhubungan Udara Mokhamad Khusnu dalam keterangannya, Rabu (8/2).

Baca juga : DPR Soroti Keamanan Bandara di Wilayah Papua

Ditjen Hubud melalui Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke mengaku terus berkoordinasi dan memonitor perkembangan kasus penyerangan Pesawat Susi Air PK-BVY yang terjadi di Lapter Paro.

"Hingga saat ini, belum diketahui pasti keberadaan pilot dan penumpang pesawat," jelas Khusnu.

Ditjen Hubud pun melakukan langkah-langkah imbauan untuk lebih meningkatkan kemananan kepada penyelenggara bandar udara, agar selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat.

Baca juga : 5 Anggota KKB Tewas Ditembak di Intan Jaya

"Serta lebih waspada dengan melakukan pemeriksaan seperti izin masuk terhadap orang sebelum masuk ke daerah keamanan terbatas bandar udara," lanjut Khusnu.

Seluruh lapter yang berada di Kabupaten Nduga yang selama ini kelola oleh pemerintah daerah setempat agar selektif dan selalu berkoordinasi dengan pihak kemananan dalam hal pemberian ijin terbang.

Penyelenggara angkutan udara juga diminta Kemenhub melakukan pemeriksaan yang lebih intensif terhadap penumpang dengan memeriksa boarding pas dan mencocokkan identitas diri, serta memeriksa barang-barang bawaan guna keamanan penerbangan. (Ins/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat