visitaaponce.com

Inovasi Pangan Olahan Lokal Diyakini Mampu Tekan Stunting

Inovasi Pangan Olahan Lokal Diyakini Mampu Tekan Stunting
Ilustrasi Pangan dari olahan ikan(ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

BERBAGAI upaya dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah gizi buruk atau stunting. Di Ogan Komering Ulu Timur, pemerintah daerah setempat menggelar berbagai kegiatan yang sasaran akhirnya adalah demi pemenuhan gizi untuk atasi stunting.

Salah satunya dengan mengembangkan inovasi pangan olahan lokal. Ketua TP PKK Kabupaten OKU Timur Sheila Noberta mengatakan pemanfaatan pangan lokal sangat penting karena hampir di setiap daerah Kabupaten OKU Timur memiliki potensi yang dapat dikembangkan.

"Di OKU Timur ini, ada banyak bahan pangan lokal yang bisa dikreasikan menjadi olahan pangan penuh gizi. Seperti contohnya, umbi-umbian, nangka, durian dan sebagainya. Di OKU Timur juga kaya akan berbagai jenis ikan sungai, seperti gabus, udang sungai, dan ikan lainnya," ujar Sheila.

"Semua itu bisa diolah. Jika pun tidak dimakan sendiri, bisa diolah menjadi jajanan atau produk UMKM. Sehingga bisa menghasilkan pendapatan bagi keluarga, yang nantinya bisa dibelikan pangan yang diperlukan," imbuhnya.

Ia berharap dari kegiatan tersebut bisa berdampak positif terhadap peningkatan kreativitas dan inovasi serta peningkatan jiwa kewirausahaan masyarakat dalam menciptakan produk yang berasal dari produk intermediate dengan memanfaatkan potensi pangan lokal di wilayah masing-masing.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten OKU Timur Junadi mengatakan inovasi pangan lokal itu cukup dinilai efektif dalam menekan angka stunting di OKU Timur. Menurutnya, keanekaragaman konsumsi tanaman menjadi salah satu pilar utama dalam upaya penurunan masalah pangan dan gizi.

"Inovasi pangan seperti ini cukup bagus, karena sejalan dengan pemda yang ingin menekan angka stunting di OKU Timur. Namun tetap harus diimbangi dengan membangun kesadaran masyarakat dalam mengetahui dan mencegah stunting di dalam keluarganya. Untuk itu, sosialisasi dan edukasi sangat penting," ungkapnya.

Baca juga:  Gebyar Kesehatan Mak Ganjar Banten Cegah Stunting di Kabupaten Tangerang

Bupati OKU Timur Lanosin pun sangat konsen dalam menekan angka stunting dan kemiskinan di wilayahnya. Untuk itu, Lanosin meminta agar semua pihak dan stakeholder untuk bekerja sama dan saling berkoordinasi untuk mengatasimasalah stunting.

"Perlu aksi nyata dan juga inovasi untuk menekan angka stunting di OKU Timur. Pemda tidak bisa sendiri, semua pihak punya peranan penting dalam mengatasi masalah ini," tuturnya.

Dalam pencegahan dan penanganan stunting, Pemkab OKU Timur mengedepankan semangat kolaborasi dari berbagai OPD, stakeholder, masyarakat usia remaja, ibu hamil, balita dan keluarga. Selain itu juga mengampanyekan kepada masyarakat untuk mengonsumsi makanan bergizi, salah satunya gemar makan ikan.

"Dengan gemar makan ikan, dapat mencegah penyakit gizi buruk pada anak sehingga tidak mengalami stunting. Inovasi pangan olahan lokal juga menjadi salah satu upaya untuk menekan angka stunting, ini harus efektif dilakukan dengan sasaran balita stunting ataupun potensi stunting pada ibu hamil," tukasnya.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat