Operasi Pasar Bulog Belum Mampu Turunkan Harga Beras di Pidie
![Operasi Pasar Bulog Belum Mampu Turunkan Harga Beras di Pidie](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/83c46a7c58513f72a6c59da4594600e6.jpg)
HARGA beras di Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, masih tinggi. Padahal Perum Bulog sudah menggelontorkan sekitar 800 ton beras medium SPHP (Stabilitas Pasokan Dan Harga Pangan) di kawasan setempat.
"Sudah kita lepaskan kepada distributor, toko, kedai dan mitra Bulog lainnya untuk dipasarkan ke konsumen akhir dengan harga jual HET Rp9950/kg" kata Muammar, Pemimpin Bulog Cabang Sigli pekan lalu.
Anehnya harga beras di pasaran Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya tetap mahal. Itu sebabnya warga masih harus membeli beras dengan harga tinggi.
Sesuai penelusuran Media Indonesia di pasar Kota Sigli Ibukota Kabupaten Pidie, misalnya harga beras medium kualitas bagus Rp193.000 per sak atau harga eceran Rp13.000 per kg. Harga tersebut lebih mahal dari sebulan lalu yaitu Rp180.000 per sak yakni Rp12.000 per kg.
Lalu beras medium kualitas sedang, harganya sudah mencapai Rp 185.000 per sak atau Rp 12.500 per kg. Itu juga lebih mahal dari sebelumnya yang hanya Rp170.000 per kg atau Rp8.000 per kg.
"Sudah sebulan terakhir, setiap masuk beras dari pedagang besar atau dari penyalur kilang padi, harganya selalu naik Rp4.000 per sak. Sudah empat kali masuk naik terus" kata Muzakir, pedagang pengecer beras di Sigli, kepada Media Indonesia, Rabu (22/2).
Hal serupa juga terjadi di pasar Garot, Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie dan Pasar Meureudu Ibukota Kabupaten Pidie Jaya. Tidak diketahui apakah kenaikan terus menerus itu ada permainan pedagang besar, pengusaha kilang padi atau pihak terkait lainnya.
Warga berharap, pemerintah atau Perum Bulog Pusat, segera menelusuri penyebab tingginya harga beras di pasaran pasca pelepasan beras premium SPHP tersebut. Jangan sampai keringanan yang diperuntukkan pemerintah untuk masyarakat luas, tapi diselewengkan oleh kelompok tertentu untuk mengeruk keuntungan besar.
"Jangan sampai negara rugi, warga semakin menderita karena ulah segelintir orang" tutur Zikrillah, tokoh mzsyakat Pidue dan pemerhati masalah sosial masyarakat, kepada Media Indonesia. (OL-13)
Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Abaikan Siswa SDN Argasari Hilang Konsentrasi Belajar
Terkini Lainnya
Operasi Pasar Murah Bawang Merah akan Digencarkan Pemerintah
Perpanjangan Relaksasi HET Beras Didukung Peritel
Ketua Banggar: Pemerintah Harus Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan saat Ramadan
Gencar Operasi Pasar Harga Turun Rp100/Kg
Pemkot Palangka Raya Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
Pemprov Sumsel Dorong Masyarakat Manfaatkan Operasi Pasar Murah
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
Berkat Sikapi El Nino, Petani Semangka di Aceh Riang Gembira
517 Jemaah Haji Pidie Ditepung Tawari
Disambar Petir, Seorang Petani di Aceh Tewas, Empat Kritis
Abusyik Sufi, Mantan Bupati Pidie Bekas Wakil Panglima GAM Meninggal Dunia
Ekonomi Sulit, Pasar Ayam Kampung di Aceh Sepi Pembeli
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Mengapa Nama Ibu tidak Tertulis di Ijazah?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap