visitaaponce.com

Lagi, Kasus Difteri Ditemukan Di Kabupaten Garut

Lagi, Kasus Difteri Ditemukan Di Kabupaten Garut
Ilustrasi(ANTARA)

KASUS difteri kembali ditemukan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kali ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menemukan satu kasus di Kecamatan Tarogong Kidul.

Sebelumnya, Pemkab Garut telah menetapkan kasus difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB) setelah ditemukannya tujuh orang meninggal dunia di Kampung, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan kasus di Kelurahan Sukagalih, Tarogong Kidul berawal dari laporan warga yang mengalami sakit di tenggorokan, demam, sesak, dan batuk.

"Dari hasil pemeriksaan dan swab dinyatakan negatif hingga tim petugas kesehatan mencari kontak erat. Hasilnya, adik suspek difteri itu yang masih berusia 11 tahun positif difteri. Belum diketahui hubungan kasus positif difteri di Kecamatan Tarogong Kidul dengan Kecamatan Pangatikan," katanya, Kamis (23/2).

Ia mengatakan, petugas kesehatan selama ini masih terus menelusuri kontak erat pasien di Kecamatan Tarogong Kidul dan Kecamatan Pangatikan dengan melakukan skrining, swab, dan mengambil sampel pasien yang terpapar difteri. Di Kecamatan Tarogong Kidul, jelasnya, tercatat satu kasus konfirmasi positif, satu kasus observasi, dan satu kasus suspek.

"Di Kecamatan Pangatikan dilaporkan enam kasus positif difteri, lima orang observasi, dan tiga orang suspek dan tujuh orang meninggal dunia," ujarnya.

Sementara, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, pihaknya menerapkan aturan pembatasan bagi masyarakat berada di Desa Sukahurip terutama mobilitas antardesa di wilayah tersebut dibatasi. Ia berharap warga menggunakan masker ketika beraktivitas di luar maupun di dalam rumah.

"Kami masih terus melakukan penanganan terhadap pasien yang sudah positif difteri. Sejumlah pasien difteri telah ditempatkan berada di ruang isolasi khusus RSUD dr Slamet Garut. Petugas juga masih melakukan pemeriksaan terutama terhadap kontak erat pasien positif difteri," paparnya. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat