Lagi, Kasus Difteri Ditemukan Di Kabupaten Garut
![Lagi, Kasus Difteri Ditemukan Di Kabupaten Garut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/c86afcc2920cb5c31cb482d19329e625.jpg)
KASUS difteri kembali ditemukan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kali ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut menemukan satu kasus di Kecamatan Tarogong Kidul.
Sebelumnya, Pemkab Garut telah menetapkan kasus difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB) setelah ditemukannya tujuh orang meninggal dunia di Kampung, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan kasus di Kelurahan Sukagalih, Tarogong Kidul berawal dari laporan warga yang mengalami sakit di tenggorokan, demam, sesak, dan batuk.
"Dari hasil pemeriksaan dan swab dinyatakan negatif hingga tim petugas kesehatan mencari kontak erat. Hasilnya, adik suspek difteri itu yang masih berusia 11 tahun positif difteri. Belum diketahui hubungan kasus positif difteri di Kecamatan Tarogong Kidul dengan Kecamatan Pangatikan," katanya, Kamis (23/2).
Ia mengatakan, petugas kesehatan selama ini masih terus menelusuri kontak erat pasien di Kecamatan Tarogong Kidul dan Kecamatan Pangatikan dengan melakukan skrining, swab, dan mengambil sampel pasien yang terpapar difteri. Di Kecamatan Tarogong Kidul, jelasnya, tercatat satu kasus konfirmasi positif, satu kasus observasi, dan satu kasus suspek.
"Di Kecamatan Pangatikan dilaporkan enam kasus positif difteri, lima orang observasi, dan tiga orang suspek dan tujuh orang meninggal dunia," ujarnya.
Sementara, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, pihaknya menerapkan aturan pembatasan bagi masyarakat berada di Desa Sukahurip terutama mobilitas antardesa di wilayah tersebut dibatasi. Ia berharap warga menggunakan masker ketika beraktivitas di luar maupun di dalam rumah.
"Kami masih terus melakukan penanganan terhadap pasien yang sudah positif difteri. Sejumlah pasien difteri telah ditempatkan berada di ruang isolasi khusus RSUD dr Slamet Garut. Petugas juga masih melakukan pemeriksaan terutama terhadap kontak erat pasien positif difteri," paparnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Vaksinasi Difteri Tetanus Beri Kekebalan Tambahan Terhadap Covid-19
Kasus Difteri di Jakarta Meningkat, Dinkes Sebut Masih Terkendali
Dinkes DKI Lakukan Surveilans Kasus Difteri
Imunisasi Difteri di Jawa Barat Baru 43,89 Persen
Garut KLB Difteri, Kemenkes Beri Cara Pencegahan Difteri ke Daerah Lain
Imunisasi Anak, Tanda Sayang Orang Tua yang Peduli
Kenali Penyakit Gondongan dan Cara Mencegahnya
Ditemukan Kasus Flu Burung Varian Baru H5N2, Pemerintah Tingkatkan Kewaspadaan
Flu Burung Ternyata Dapat Menular ke Kucing, Ini Tindakan yang Dapat Dilakukan Pemilik Hewan
27 Jemaah Haji Embarkasi Solo Dipulangkan karena Demensia hingga TBC
IKN akan Tiru Freeport dalam Pengentasan Malaria
Triple Elimination Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Menular Seksual Pada Ibu
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap