visitaaponce.com

Harga Beras di Padang Panjang Masih Stabil Jelang Ramadan

Harga Beras di Padang Panjang Masih Stabil Jelang Ramadan
Pedagang menata cabai merah di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat.(ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)

HARGA beras di Pasar Pusat Padang Panjang masih stabil di angka yang lebih tinggi dibanding harga beras di luar Sumatra Barat. Pemkot Padang Panjang mengklaim harga itu stabil.

Untuk beras kualitas I berada di harga Rp.16.625, beras kualitas II (Rp15.525) dan beras kualitas III (Rp14.750).

Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako Padang Panjang Putra Dewangga mengatakan, kenaikan harga beras tercatat pada September tahun lalu hingga awal Januari 2023.

Baca juga: Harga Beras Di Kupang Tembus Rp15 Ribu Per Kilogram

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Oktober 2022 merilis, beras menjadi salah satu penyumbang kenaikan harga (inflasi) di Indonesia. Mendagri mewanti-wanti agar daerah terus memantau pergerakan harga beras ini.

Di awal Januari, tepatnya minggu kedua, harga beras sudah mulai stabil di pasaran tanpa fluktuasi harga yang signifikan. Seiring dengan disuplainya beras Bulog di Sumbar, termasuk di Padang Panjang. Harga tersebut masih berlaku mendekati pertengahan Maret ini.

Baca juga: Bulog Ikuti Pemerintah Terkait Harga Gabah Kering Panen

Harga Telur dan Daging Ayam Naik

Sementara itu, harga telur ayam ras dan daging ayam broiler mulai mengalami kenaikan harga. Diperkirakan akan terus naik sampai masuk Ramadan dan Idulfitri 1444 H. Hal ini disebabkan karena meningkatnya permintaan menjelang dan selama Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.

"Namun demikian, sampai saat ini komoditas tersebut tersedia dengan baik di Pasar Pusat Padang Panjang," sebut Putra Dewangga, Sabtu (11/3).

Baca juga: Harga Beras Premium dan Medium di Babel Masih Tinggi

Dikatakannya, telur ayam ras naik dari Rp1.775/butir menjadi Rp1.800/butir. Sementara daging ayam broiler naik dari Rp26.500/kg menjadi Rp27.500/kg. Daging ayam kampung ukuran sedang juga naik dari Rp72.000/ekor menjadi Rp72.500/ekor.

Harga Cabai Merah Turun

Secara umum, tambah Putra, perkembangan harga relatif terkendali. Sejumlah komoditi ada yang naik dan lainnya turun. Seperti cabai merah kembali mengalami penurunan harga dari Rp55.250/kg menjadi Rp46.375/kg.

"Cabai merah dua pekan berturut-turut turun. Hal ini disebabkan karena masuknya pasokan cabai merah dari sentra produksi di luar Sumbar," ualsnya.

Sedangkan bawang merah mengalami fluktuasi tipis. Setelah pekan pertama sempat naik sebesar Rp250 pada pekan ini turun sebesar Rp1.250 menjadi Rp. 31.000. Harga ini berada di bawah Harga Acuan Penjualan yang dihitung Badan Pangan Nasional, yaitu sebesar Rp. 36.500.

Baca juga: Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Mendenrejo, Jokowi Beli Cabai 5 Kg

"Turunnya harga bawang merah disebabkan karena saat ini masih musim panen bawang merah di daerah produksi. Sehingga secara umum pasokan bawang merah melimpah se-Indonesia," terangnya.

Sementara itu harga minyak goreng stabil pada angka Rp19.750/liter (kemasan premium), Rp16.750/liter (kemasan sederhana) dan Rp16.000/kg (curah). Sama dengan beras yang harganya juga stabil.

Putra juga mengatakan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang Panjang juga sudah menyediakan Warung Sembako Murah yang menjadi salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi di kota ini.

Mereka menjual tiga komoditas strategis bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Bukittinggi. Tiga komoditas strategis tersebut adalah beras, gula pasir dan minyak goreng,

"Bagi masyarakat Padang Panjang diharapkan membeli tiga komoditi tersebut di sana," ajaknya.

Untuk komoditi lain yang alami kenaikan harga di antaranya susu kental manis (Indomilk) naik dari Rp12.500/kaleng menjadi Rp13.000/kaleng. Udang dari Rp97.500/kg menjadi Rp100.000/kg.

"Untuk komoditi yang alami penurunan harga di antaranya cabai rawit dari Rp35.000/kg menjadi Rp34.250/kg. Bawang putih dari Rp30.000/kg menjadi Rp29.375/kg. Jagung pipilan dari Rp7.000/kg menjadi Rp6.750/kg. Wortel dari Rp11.000/kg menjadi Rp10.000/kg serta ikan kembung dari Rp65.000/kg menjadi Rp60.000/kg," papar Putra.

Harga komoditi ini didapat berdasarkan hasil pemantauan terhadap harga rata-rata 51 komoditas pangan strategis di Pasar Pusat yang dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM bersama Dinas Pangan dan Pertanian. (YH/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat