Sudah 9,5 Hektare Lahan Terbakar di Ogan Ilir
![Sudah 9,5 Hektare Lahan Terbakar di Ogan Ilir](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/707c7ec2b37080f3ea647fb4a097d5c4.jpg)
MESKI belum memasuki musim kemarau, namun saat ini sudah terjadi kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Bahkan dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir, sudah ada 6 titik area lahan yang terbakar dengan total seluas 9,5 hektare yang hangus.
"Dari akhir Januari hingga sekarang, kami mendata sudah ada enam titik yang mengalami kebakaran lahan, dan sedikitnya ada sekitar 9,5 hektare yang sudah hangus terbakar," jelas Edi Rahmad, Kepala BPBD Ogan Ilir, Rabu (29/3).
Ia menerangkan, lokasi lahan yang terbakar yakni Desa Ulak Petangisan, Kecamatan Pemulutan Barat pada 27 Januari kemarin seluas 1 hektare. Kemudian, pada 1 Februari terjadi kebakaran lahan di Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat seluas 1,5 hektare.
Baca juga: Antisipasi Karhutla, Pemkab Ogan Ilir Siagakan Personel Dan Peralatan
Pada 7 Februari di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan dan Desa Pulau Negara, Kecamatan Pemulutan Barat. Kebakaran lahan di Desa Simpang Pelabuhan Dalam seluas 3 hektare dan di Desa Pulau Negara seluas 2 hektare.
Pada 17 Februari terjadi kebakaran lahan di Desa Meranjat 1, Kecamatan Indralaya Selatan seluas 1 hektare. Dan peristiwa kebakaran terbaru terjadi pada Selasa (28/3) di Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara seluas 1 hektare.
Baca juga: Empat Kecamatan di Ogan Ilir Rawan Karhutla
"Seluruh lahan yang terbakar adalah di semak belukar yang tidak dimanfaatkan," jelasnya. Edi menuturkan pihaknya memang sudah sejak dini sudah bersiaga dan siap dalam upaya mencegah dan menangani kasus kebakaran lahan dan hutan.
Selain BPBD, di lapangan juga ada Manggala Agni, TNI, dan Polri yang ikut berjaga. "Semua tim selalu maksimal dalam upaya memadamkan kebakaran yang terpantau di Ogan Ilir. Beruntung saat ini masih ada hujan, sehingga kanal-kanal air masih terisi, dan membantu kita dalam memadamkan karhutla," kata Edi.
Edi menambahkan, masyarakat diimbau untuk tidak membakar lahan dengan sengaja dan menjaga lahannya masing-masing. Apalagi saat musim kemarau nanti. "Sebab daerah kita ini adalah lahan gambut, jika kemarau maka upaya pemadaman akan lebih sulit. Sekarang kita hanya perlu menjaga lahan," pungkasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Mabes Polri Berikan Asistensi dalam Penanganan Kasus Tewasnya Wartawan di Sumatra Utara
Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Kompleks Ruko Nusa Indah
Kebakaran Hanguskan Basecamp Outbound di Kota Bengkulu
Anggota Diduga Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan, Kaidispenad: Kalau ada Bukti Laporkan
Komnas HAM Dorong Penegakan Hukum Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Sumut
TNI Buka Suara Soal Dugaan Anggota Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Bromo
Petugas Padamkan Karhutla di Trans Kalimantan
Menteri LHK: Pengukuran Deforestasi di RI Perlu Metode yang Lebih Akurat
Karhutla 2024 Meningkat 55% Dibanding Tahun Lalu
Gelombang Panas Ekstrem Terjang Asia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap