visitaaponce.com

Jangan Gegabah Sikapi Kasus Penyerangan Polres Jeneponto

Jangan Gegabah Sikapi Kasus Penyerangan Polres Jeneponto
Kondisi Mapolres Jeneponto usai diserang anggota TNI.(Medcom.id )

SERANGAN anggota militer ke Polres Jeneponto Sulawesi Selatan harus dilihat secara saksama dan tidak boleh terburu-buru dalam mengambil kesimpulan. Informasi yang beredar yakni adanya kejadian pemukulan pada dua anggota Yonif Raider Kodam V oleh anggota Polres Jeneponto Sulawesi Selatan harus dicermati secara komprehensif agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Pernyataan ini disampaikan peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia Beni Sukadis saat dihubungi, Kamis (27/4).

"Kita tidak boleh buru-buru, sehingga terjadi aksi balas dendam oleh anggota militer dengan melakukan serangan. Menurut saya dua kasus saling terkait ini seharusnya tidak terjadi baik soal oknum polres yang melakukan pemukulan (pengeroyokan) dan juga serangan ke polres oleh oknum militer," ucapnya.

Beni menilai ada situasi yang sulit dijelaskan penyebab kejadian ini bisa terjadi jika kedua pihak tidak melakukan evaluasi ke internal mereka (TNI dan Polri) tentang disiplin dan penghormatan hukum, dan lainnya.

Baca juga: Pelaku dalam Kasus Jeneponto Ditangani Dua Kodam dan Polda

"Tentu saja serangan ke polres tidak dapat dibenarkan gara-gara rekannya dikeroyok. Tapi soal disiplin dan penghormatan atas hukum terkait pemukulan anggota TNI Harus jadi perhatian. Kok, polisi gampang saja mencurigai dan memukuli siapa saja (kebetulan anggota TNI) secara serampangan," tegasnya.

Dia menerangkan ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu kasus tersebut seperti kurang disiplin dan penghormatan hukum oleh kedua oknum anggota TNI dan polisi. Kemudian perilaku esprit de corps yang salah kaprah oleh oknum TNI. Selanjutnya ada faktor komunikasi yang macet di antara kedua institusi tersebut.

Baca juga: Penyerangan Mapolres Jeneponto Akibat Anggota TNI Tak Terima Dikeroyok, Ini Kronologinya

"Mungkin saja ada kecemburuan ekonomi antara kedua institusi ini karena Polri lebih banyak bersentuhan di ranah kamtibmas atau masyarakat yang bisa menciptakan peluang cari uang," tandasnya. (Sru/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat