visitaaponce.com

Kapolda Beberkan Isi Ponsel Afif Maulana Soal Ajakan Tawuran

Kapolda Beberkan Isi Ponsel Afif Maulana Soal Ajakan Tawuran
Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) Inspektur Jenderal Suharyono.(Humas Polda Sumbar)

KAPOLDA Sumatra Barat (Sumbar) Inspektur Jenderal Suharyono mengatakan Afif Maulana yang tewas di Jembatan Kuranji, Padang, adalah pelaku tawuran. Hal ini diketahui dari isi ponsel remaja 13 tahun tersebut.

"Afif memang pelaku tawuran, handphone-nya sudah saya kloning, sudah saya buka, kemarin seminggu kami kesulitan membuka handphone-nya Afif, karena apa? karena password nggak tahu kami, begitu dicoba-coba ternyata tanggal lahir Afif itu lah," kata Suharyono saat dikonfirmasi, Kamis (4/7). 

Setelah ponsel berhasil dibuka, Suharyono mengaku kaget bahwa ternyata ada percakapan antara Afif dan temannya, Aditya. Isi percakapan itu Afif mengajak Aditya untuk tawuran.
"Itu sudah ada percakapan dengan Aditya itu, memang yang mengajak tawuran itu malah Afif Maulana," ungkap jenderal bintang dua itu.

Baca juga : Kapolda Sumbar Bantah Rekayasa Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda juga menemukan video Afif membawa pedang dari ponsel Afif tersebut. Dia memastikan video itu bukan direkayasa sedemikian rupa.

"Kami dituduh LBH (Lembaga Bantuan Hukum Padang) bahwa itu settingan, karang-karang sebenarnya sekarang yang mengarang siapa. Karena saya juga tahu, dari LBH dari awal itu membuat skenario seenaknya sendiri," ujar Suharyono.

Dia menjelaskan video yang ditemukan dalam ponsel Afif itu menggambarkan bahwa Afif Maulana membawa pedang. Bahkan, Suharyono membacakan percakapan antara Afif dan Aditya dalam ponsel tersebut.

Baca juga : DPR Minta Kasus Kematian Afif Maulana jangan Sampai Rusak Citra Polri

"Jam 10 itu menanyakan dulu ke Aditya, 'ada tawuran nggak malam ini?' Kemudian percakapan kelihatan di HP dan sudah saya screenshot juga, akhirnya dijawablah 'kamu ke rumah dulu saja'," kata Kapolda membacakan percakapan itu.

Akhirnya, kata Suharyono, Afif berangkat ke rumah Aditya. Sebelum berangkat tawuran, Aditya membuat mi instan terlebih dahulu di rumahnya. Setelah itu, langsung berangkat sekitar pukul 01.30 WIB Minggu, 9 Juni 2024.

"Itu sudah berkumpul dengan kelompok yang lain. Itu sudah jelas mau berangkat tawuran. Tapi, ada pihak tertentu menyampaikan seolah-olah mereka akan berangkat pesta. Akan jalan-jalan, itu aslinya disimpangkan. Wong itu di pengakuan Aditya itu kan ketua kelompok gangster itu kan salah pergaulan si Afif Maulana itu," beber Kapolda.

Baca juga : Kapolda Sumbar Pastikan Belum Tutup Kasus Kematian Afif Maulana

Namun, rencana tawuran dengan 25 motor kurang lebih 50 orang itu dicegah polisi. Aparat menemukan sejumlah perkumpulan remaja yang diduga hendak tawuran sekitar 100 meter dari Jembatan Kuranji, Jalan Bypass Kilometer 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji.

Sebanyak 18 remaja diamankan dan dibawa ke Polsek Kuranji. Dari 18 orang itu dipastikan tidak ada yang bernama Afif Maulana. Siang harinya, Afif ditemukan mengapung di Sungai Batang Kuranji, dekat jembatan di jalan bypass, Kota Padang, tepatnya pukul 11.55 WIB.

Kapolda memastikan Afif tewas karena loncat ke sungai bukan dianiaya polisi. Afif disebut mengalami patah tulang karena berbenturan benda keras saat jatuh ke sungai. Sedangkan, terkait luka lebam di tubuh anak usia 13 tahun itu diduga  karena Afif sudah menjadi mayat. (P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat