visitaaponce.com

Kapolda Sumbar Persilakan Keluarga Bongkar Makam Afif Maulana

Kapolda Sumbar Persilakan Keluarga Bongkar Makam Afif Maulana
Keluarga Afif Maulana.(Dok.LBH Padang)

KAPOLDA Sumatera Barat Irjen Suharyono mempersilakan keluarga Afif Maulana melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam. Permintaan itu muncul karena keluarga curiga remaja 13 tahun itu tewas akibat disiksa polisi.

"Itu sangat bagus, karena dari awal yang melaksanakan autopsi juga dokter forensik dari luar, bukan dokter forensik Polisi," kata Suharyono saat dikonfirmasi, Kamis (4/7). 

Suharyono mengatakan proses autopsi awal sudah dilakukan secara profesional. Autopsi dilakukan di RSUD Achmad Mochtar oleh dokter Rosmawati.

Baca juga : Kapolda Sumbar Pastikan Belum Tutup Kasus Kematian Afif Maulana

"Pelaksana autopsi itu di hari Senin tanggal 10 Juni 2023, jam 14 sampai 15.30, itu dilaksanakan oleh dokter Rosmawati," ungkap Suharyono.

Suharyono menambahkan dokter forensik itu bukan berasal dari polisi. Rosmawati disebut lulusan Universitas Sumatra Utara (USU) Medan.

"Dia sudah puluhan tahun menjadi dokter forensik, memang sudah profesional, dia dosen di beberapa perguruan tinggi kedokteran, dan dia juga ahli hukum," terang Kapolda.

Baca juga : Kapolri Pastikan Transparan di Kasus Kematian Afif Maulana

Suharyono mengungkapkan proses autopsi awal ini juga dilakukan atas permintaan penyidik dengan persetujuan keluarga. Dia memastikan proses autopsi telah dilakukan secara profesional.

"Nanti rekamannya kami ekspose juga, rekaman dari dokter Rosmawati videonya juga kami ekspose juga," ucapnya.

Namun, Suharyono mempersilakan keluarga melakukan ekshumasi. Bila keluarga merasa keberatan dan masih tetap ingin membuktikannya secara mandiri.

Baca juga : 39 Polisi Diperiksa Terkait Tewasnya Afif Maulana

"Jadi ini apa masalahnya? Kalau sekarang misalnya hasilnya sudah ada, nanti digali kubur lagi untuk dicek lagi, silakan saja," pungkas jenderal bintang dua itu.

Sebelumnya, Direktur LBH Padang, Indira Suryani mengungkapkan bahwa keluarga almarhum Afif Maulana bersedia untuk melakukan ekshumasi. Menurutnya, penggalian kubur dilakukan demi keadilan.

"Walaupun sangat sakit, terhadap keluarga, keluarga siap untuk melakukan ekshumasi itu untuk memberikan keadilan bagi Afif dan keluarga, karena keluarga ingin tahu siapa yang menyiksa Afif, sehingga menyebabkan anak mereka meninggal dunia,” kata Indira, Selasa (2/7).

Menurutnya, bila Afif terpeleset pasti kondisi jenazahnya lebih parah dari yang ditemukan saat ini. Kondisi itu membuat keluarga merasa janggal. (P-5)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat